Selasa, 29 Desember 2015

الادب فوق العلم

🌴💡🌴

🌟 أمثلة من أدب العلماء مع بعضهم بعضًا 🌟

1- هذا حبر الأمة عبد الله بن عباس رضي الله عنهما، مع جلالته وقرابته للمصطفى صلى الله عليه وسلم، يأخذ بركاب زيد بن ثابت رضي الله عنه، ويقول: "هكذا أُمِرْنا أن نفعل بعلمائنا"، فيقبَّل زيد يد ابن عباس، ويقول: "هكذا أُمِرنا أن نفعل بآل بيت نبينا".

2- روي عن الإمام أبى حنيفة أنَّه قال: "ما مددت رجلي نحو دار أستاذي حمَّاد إجلالاً له، وكان بين داري وداره سبع سكك، وما صليت صلاةً منذ مات حمَّاد إلا استغفرت له مع والديَّ، وإنِّي لأستغفر لمن تعلَّمت منه أو علَّمني علمًا".

3- وقال الإمام أبو يوسف تلميذ الإمام أبي حنيفة وصاحبه: "إنِّي لأدعو لأبي حنيفة قبل أبَوَيَّ".

4- كان الإمام مالك يقول: "الليث بن سعد أفقه أهل الأرض، لولا أنَّ أصحابه ضيَّعوه" أي ضيَّعوا فقهه.

5- ورد عن الإمام الشافعي قوله: "كنت أتصفح الورقة بين يدي مالك برفق، لئلا يسمع وقعها"!!.

6- قال الربيع تلميذ الإمام الشافعي: "والله ما اجترأت أن أشرب الماء والشافعي ينظر"!!.

7- قال الإمام أحمد بن حنبل: "ما بتُّ منذ ثلاثين سنةً إلا وأنا أدعو للشافعي وأستغفر له".

8- قال عبد الله بن أحمد بن حنبل: قلت لأبي: أي رجلٍ كان الشافعي؟ فإنِّي سمعتك تكثر من الدعاء له، فقال: "يا بني، كان الشافعي كالشمس للدنيا، والعافية للناس، فانظر هل لهذين من خَلَف، أو عنهما من عِوَض؟".

9- قال الإمام يحيى بن معين: "والله ما تحت أديم السماء أفقه من أحمد بن حنبل، ليس له في شرقٍ ولا غربٍ مثل".

10- قال الإمام الشافعي: "ما خلَّفت ببغداد أفقه ولا أورع ولا أعلم من أحمد".

11- من ألطف ما يُروى ما ورد من أنَّ مجموعةً من أصحاب الإمام الشافعيِّ قالوا له: نراك تكثر التزاور مع الإمام أحمد، فقال:

قالوا يزورك أحمد وتزوره
       قلتُ الفضـائلُ لا تفارق مَنزِلَهْ

إنْ زارني فبفضلِهِ أو زرته فلفضلِهِ
                     فالفضلُ في الحالَينِ لَهْ

12- ممَّا ورد في فضل العلماء قول الإمام أبي الخطاب محفوظ بن أحمد الكلوزاني شيخ الحنابلة: "إنَّ التعظيم للمشايخ حقٌّ ودين، إذا فرَّط فيه مفرِّطٌّ استُوفي منه".

13- ورد عن الإمام ابن عساكر قوله: "لحوم العلماء مسمومة، وعادة الطعن بهم معلومة، ومن أطلق لسانه على العلماء بالثلبْ، بلاه الله قبل موته بموت القلبْ".

ومثل ذلك كثير في سيرهم وأخبارهم رحمهم الله رحمة الأبرار. ورضي عنهم ونفعنا الله بعلومهم وأسرارهم وأنوارهم.

🌴💡🌴

Jumat, 25 Desember 2015

Sebuah Nasehat Tentang Santri

Sebuah Nasehat Tentang Santri.

Sudah berapa tahun engkau dipesantren.?
Sudah berapa pelajaran yang kau fahami?
Sudah sampai mana keikhlasanmu.
Sudah sampai mana suluk dan adabmu?

Santri...
Adakah masih tertanam dihatimu, keberkahan-keberkahan dari guru-gurumu.
Seperti kemantaban Brandal Lokajaya  sunan kalijaga kepada gurunya Sunan Bonang.

Oh...Santri...
Adakah masih tersimpan dalam benakmu rasa ta'dzim penghormatan kepada Murobbimu.
Sepertihal santri Syaikhona Kholil yang bahkan rela untuk disembelih.

Oh...Santri.
Ataukah kanuseperti santri-santri kampungan, anak-anak kampus yang mlete-mlete itu.
Yang suka mendemo gurunya, berbuat mesum seenaknya,
sampai-sampai kampus tempat belajarnya di bakar sendiri. Hahahaha....
Tanpa mengenal apa arti guru,
Tanpa mengenal apa itu Berkah.
Mereka hanya mengenal  Uang...uang...dan uang.

Oh Santri.....
Ataukah engkau berada disini hanya mengejar nilai-nilai ujian,
Ijazah-ijazah bodong yang kau butuhkan,
Atau cuma ingin Gelar pahlawan bertopeng yang selalu kesiangan.
He...he...he....

Oh....... Santri.
kekayaanmu tidak akan berarti sama sekali jika masih suul adzab pada gurumu.
Kepintaranmu tidak akan berarti sama sekali,  jika kamu masih punya rasa khusnudzon pada Kyaimu.

Orang dahulu pernah berdoa' ketika melangkahkan kakinya untuk mengaji :

اللهم استر عيب معلمي عني ، ولا تذهب بركة علمه مني

Ya Allah, semoga engkau menutupi aib-aib guruku sehingga aku tidak bisa melihatnya, dan semoga  tidak menghilangkan barokah ilmunya dariku.

Oh...SANTRI......
Tetaplah pada tradisi baik terdahulu, dengan kitab kuningmu, tawadlu'mu, nderes quranmu,salim sungkem pada kyaimu..
Hanya itu jalan  yang menjadikan bangsa ini lebih mulia, lebih bermartabat.

Ahmad Zainuddin Badruddin ANNUR Bululawang Malang.
15 - Des -2015.

Liburan dan Bencana

LIBURAN DAN BENCANA

oleh : Ali Frima.

Kita saat ini masuk pada musim-musim liburan yang mestinya tidak lepas dengan namanya hiburan. Namun, apakah liburan itu dapat membawa manfa'at bagi kita, orang lain atau alam? ataukah malah bencana yang akan didapat.

Mereka berlibur ke bali, lombok, singapura, bahkan ke cina. Terus apa yang akan didapat dengan berlibur?  Apa yang kalian cari dengan liburan? Hiburan, kesenangan atau ketenangan jiwa.

Yang jelas uang akan habis, waktu terlewatkan tanpa adanya manfa'at,
mengotori air laut dan pegunungan yang mereka datangi. Bahkan yang mereka lakukakan adalah pacaran, mesum, pesta miras dan obat-obatan terlarang, merusak dan hal-hal negatif lainnya. Sehingga alam semakin marah gempa, tanah longsor, gunung-gunung banyak yang meletus, lautan memuntahkan airnya. Hal itu disebabkan manusianya yang rusak dan merusakkan alam.

Seyoyanya kita sebagai khalifah di bumi dapat menjadikan liburan untuk hal-hal yang bermanfaat dengan membuahkan pemikiran yang cemerlang, kreatif dan inofatif untuk membangun alam agar semakin baik.

Orang-orang terdahulu mengisi waktu liburannya dengan silatur rahmi menyambung sanak saudara dan teman yang sudah lama tidak ketemu. Hiburan mereka bukanlah piknik, kesana-kemari, menghabiskan uang dengan tujuan bersenang-senang, akan tetapi hiburan mereka adalah  memperbanyak sholatnya dengan khusyu' sebab ittiba' (mengikuti) junjungan kita Rasulullah SAW. Sebagaimana sabda beliau : WA JU'ILAT QURROTU 'AINII FISSHOLAAH "Dan dijadikan kesenangan mataku didalam sholat".
Allahu Akbar,,,

Natijah (Kesimpulan) :
(1) Liburan bukanlah ajang berfoya-foya dengan hal-hal negatif belaka pacaran, mesum, pesta obat-obatan terlarang dan miras. Namun, mengisi dengan sesuatu yang lebih bermanfaat.
(2) Liburan yang benar adalah yang memberikan manfaat bagi diri, orang lain ataupun alam berfikir yang cemerlang, kreatif dan inofatif untuk membangun alam agar semakin baik.
(3) Orang-orang terdahulu mengisi liburannya dengan silaturrahmi menyambung sanak saudara dan teman yang sudah lama tidak ketemu.
(4) Hiburan orang-orang terdahulu bukanlah piknik, kesana-kemari menghabiskan uang dengan bersenang-senang, akan tetapi mereka malah memperbanyak sholatnya dengan khusyu', sebab ittiba' (mengikuti) junjungan kita Rasulullah SAW.
(5) Kau jadikan liburanmu sebagai sesuatu yang bermanfaat ataukah malah bencana?
Wallahu A'laa Wa A'lam.
14:49 Senin, 21 Desember 2015

Syair Maulid Abbas bin Abdul Mutollib

Sayyidina Khuraim bin Aus al-Tha’iy, seorang sahabat, radhiyallahu ‘anhu berkata: “Aku berhijrah kepada Rasulullah shallallaahu ‘alaihi wasallam sepulang beliau dari Tabuk dan aku masuk Islam. Lalu aku mendengar Abbas bin Abdul Muththalib berkata: “Wahai Rasulullah, aku ingin memujimu.” Rasulullah shallallaahu ‘alaihi wasallam menjawab: “Allah akan memberimu kehidupan dengan gigi-gigi yang sehat.” Lalu Abbas berkata:

مِنْ قَبْلِهَا طِبْتَ فِي الظِّلاَلِ وَفِيْ ... مُسْتَوْدَعٍ حَيْثُ يُخْصَفُ الْوَرَقُ
Wahai Rasulullah, engkau telah harum sebelum diciptakan di bumi, dan ketika engkau berada dalam tulang rusuk Adam, ketika ia dan Hawwa menempelkan dedaunan surga ke tubuh mereka

ثُمَّ هَبِطْتَ الْبِلاَدَ لاَ بَشَرُ ... أَنْتَ وَلاَ مُضْغَةٌ وَلاَ عَلَقُ.
Engkau harum ketika Adam turun ke bumi engkau berada dalam tulang rusuknya, ketika engkau bukan seorang manusia, bukan gumpalan daging dan bukan gumpalan darah

بَلْ نُطْفَةٌ تَرْكَبُ السَّفِيْن وَقَدْ ... أَلْجَمَ نَسْراً وَأَهْلَهُ الْغَرَقُ.
Bahkan engkau harum ketika berupa setetes air di pungguhnya Nabi Nuh ‘alaihissalam ketika naik perahu, sementara berhala Nasr dan orang-orang kafir pemujanya ditenggelamkan dalam banjir bandang

تُنْقَلُ مِنْ صَالَبٍ إِلىَ رَحِمِ ... إِذَا مَضَى عَالَمٌ بَدَا طَبَقُ.
Engkau harum ketika dipindah dari tulang rusuk laki-laki ke rahim wanita, ketika generasi berlalu diganti oleh generasi berikutnya
وَرَدْتَ نَارَ الْخَلِيْلِ مُكْتَتِمًا ... فِيْ صُلْبِهِ أَنْتَ كَيْفَ يَحْتَرِقُ
Engkau harum ketika berada pada tulang rusuk Nabi Ibrahim sang kekasih Allah, ketika ia dilemparkan ke sekumpulan api, sehingga tidak mungkin ia terbakar

حَتَّى احْتَوَى بَيْتُكَ الْمُهَيْمِنُ مِنْ ... خِنْدِفَ عَلْيَاءَ تَحْتَهَا النُّطُقُ.
Sampai kemuliaanmu yang tinggi yang menjadi saksi akan keutamaanmu memuat dari suku yang tinggi dan di bawahnya terdapat lapisan gunung-gunung

وَأَنْتَ لَمَّا وُلِدْتَ أَشْرَقَتِ اْل ... أَرْضُ وَضَاءَتْ بِنُوْرِكَ اْلأُفُقُ.
Ketika engkau dilahirkan, bumi menjadi bersinar dan cakrawala menjadi terang berkat cahayamu

فَنَحْنُ فِي ذَلِكَ الضِّيَاءِ وَفِي ال ... نُّوْرِ وَسُبُلِ الرَّشَادِ نَخْتَرِقُ.
Maka Kami menerobos dalam sinar, cahaya dan jalan-jalan petunjuk itu

Pujian Abbas bin Abdul Muthollib

Sayyidina Khuraim bin Aus al-Tha’iy, seorang sahabat, radhiyallahu ‘anhu berkata: “Aku berhijrah kepada Rasulullah shallallaahu ‘alaihi wasallam sepulang beliau dari Tabuk dan aku masuk Islam. Lalu aku mendengar Abbas bin Abdul Muththalib berkata: “Wahai Rasulullah, aku ingin memujimu.” Rasulullah shallallaahu ‘alaihi wasallam menjawab: “Allah akan memberimu kehidupan dengan gigi-gigi yang sehat.” Lalu Abbas berkata:

مِنْ قَبْلِهَا طِبْتَ فِي الظِّلاَلِ وَفِيْ ... مُسْتَوْدَعٍ حَيْثُ يُخْصَفُ الْوَرَقُ
Wahai Rasulullah, engkau telah harum sebelum diciptakan di bumi, dan ketika engkau berada dalam tulang rusuk Adam, ketika ia dan Hawwa menempelkan dedaunan surga ke tubuh mereka

ثُمَّ هَبِطْتَ الْبِلاَدَ لاَ بَشَرُ ... أَنْتَ وَلاَ مُضْغَةٌ وَلاَ عَلَقُ.
Engkau harum ketika Adam turun ke bumi engkau berada dalam tulang rusuknya, ketika engkau bukan seorang manusia, bukan gumpalan daging dan bukan gumpalan darah

بَلْ نُطْفَةٌ تَرْكَبُ السَّفِيْن وَقَدْ ... أَلْجَمَ نَسْراً وَأَهْلَهُ الْغَرَقُ.
Bahkan engkau harum ketika berupa setetes air di pungguhnya Nabi Nuh ‘alaihissalam ketika naik perahu, sementara berhala Nasr dan orang-orang kafir pemujanya ditenggelamkan dalam banjir bandang

تُنْقَلُ مِنْ صَالَبٍ إِلىَ رَحِمِ ... إِذَا مَضَى عَالَمٌ بَدَا طَبَقُ.
Engkau harum ketika dipindah dari tulang rusuk laki-laki ke rahim wanita, ketika generasi berlalu diganti oleh generasi berikutnya
وَرَدْتَ نَارَ الْخَلِيْلِ مُكْتَتِمًا ... فِيْ صُلْبِهِ أَنْتَ كَيْفَ يَحْتَرِقُ
Engkau harum ketika berada pada tulang rusuk Nabi Ibrahim sang kekasih Allah, ketika ia dilemparkan ke sekumpulan api, sehingga tidak mungkin ia terbakar

حَتَّى احْتَوَى بَيْتُكَ الْمُهَيْمِنُ مِنْ ... خِنْدِفَ عَلْيَاءَ تَحْتَهَا النُّطُقُ.
Sampai kemuliaanmu yang tinggi yang menjadi saksi akan keutamaanmu memuat dari suku yang tinggi dan di bawahnya terdapat lapisan gunung-gunung

وَأَنْتَ لَمَّا وُلِدْتَ أَشْرَقَتِ اْل ... أَرْضُ وَضَاءَتْ بِنُوْرِكَ اْلأُفُقُ.
Ketika engkau dilahirkan, bumi menjadi bersinar dan cakrawala menjadi terang berkat cahayamu

فَنَحْنُ فِي ذَلِكَ الضِّيَاءِ وَفِي ال ... نُّوْرِ وَسُبُلِ الرَّشَادِ نَخْتَرِقُ.
Maka Kami menerobos dalam sinar, cahaya dan jalan-jalan petunjuk itu

Rabu, 23 Desember 2015

SAJAK MAULID

SAJAK MAULID.

Tahun 2015 ada yang istimewa

 Natal dan Maulid datang hampir bersama

Hari lahir nabi yang suci nan mulia

 Semoga menghadirkan kerukunan beragama

Bukan sekadar saling mengucap namun memahami makna 

Membuat hidup lebih indah dan berharga

Maulid Nabi Muhammad SAW semoga membuka mata  Untuk lebih memahami ajaran dan teladannya

Bukan sekadar tradisi dan budaya 

Lebih memahami ajaran universal tentang mengasihi sesama pada

Bukan hanya dalam wujud indah kata-kata 

Justru Ada perilaku yang menggugah nyata

Ada kesadaran terlahir baru sebagai manusia

Manusia yang memahami hakekat kelahirannya di dunia.

Selamat Hari Maulid Nabi Muhammad SAW.

TAHUN BARU

🔑Nasrani menggunakan lonceng untuk memanggil jama'ahnya ketika beribadah..

🔑Yahudi menggunakan terompet untuk memanggil jama'ahnya ketika beribadah..

🔑Majusi menggunakan api untuk memanggil jama'ahnya ketika beribadah..

⭐Dan pada jam 00.00 WIB malam tahun baru, sebagian umat Islam menggunakan ketiganya dalam satu waktu..⭐

Lonceng berbunyi,
Terompet berbunyi,
Kembang api dinyalakan..

Maka benarlah apa yg telah disabdakan Rasulullah 14 abad tahun yg lalu,

Dari Abu Sa‘id Al Khudri,ia berkata:
Rasululah bersabda,

🌷Sungguh kalian akan mengikuti jejak umat-umat sebelum kalian, sejengkal demi sejengkal,sehasta demi sehasta, sehingga kalau mereka masuk ke dalam lubang biawak, niscaya kalianpun akan masuk (mengikuti) ke dalamnya.
Mereka (para sahabat) bertanya:
Wahai Rasulullah, apakah mereka kaum Yahudi dan Nasrani.?
Lalu beliau berkata,
Siapa lagi kalau bukan mereka.
(HR. Bukhari dan Muslim)

Syaikhul Islam menjelaskan,

🌷tidak diragukan lagi bahwa umat Islam ada yang kelak akan mengikuti jejak Yahudi dan Nashrani dalam sebagian perkara.
(Majmu’ Al Fatawa, 27:286)

Sadarkah kita.?
siapa yg pertama kali merayakan tahun baru.?
Orang-orang kafir atau Orang-orang muslim.
Silahkan temukan jawabannya dalam hati masing-masing

Dan ingatlah bahwa Rasulullah telah memberi peringatan kpd orang2 yg menyerupai orang2 kafir

Dari Ibnu ‘Umar, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

مَنْ تَشَبَّهَ بِقَوْمٍ فَهُوَ مِنْهُمْ

🌷Barangsiapa yang menyerupai suatu kaum, maka dia termasuk bagian dari mereka.”
(HR.Ahmad 2:50 dan Abu Daud no.4031)

Dari ‘Amr bin Syu’aib, dari ayahnya, dari kakeknya, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

لَيْسَ مِنَّا مَنْ تَشَبَّهَ بِغَيْرِنَا

🌷Bukan termasuk golongan kami siapa saja yang menyerupai selain kami
(HR.Tirmidzi no.2695)

Minggu, 20 Desember 2015

Banyak Sekali Buku, Mana yang Harus Saya Baca ?

Banyak sekali Buku, mana yang harus saya baca ?

Macam buku terbagi menjadi tiga Primer Sekunder dan pengantar.

Buku primer semisal contoh buku-buku yang menjadi bahan rujukan atau pemikiran original seperti Al Ghazali, Ibnu Khaldun, Ibnu Rusd, al Kindi, al Farabi.

Buku-buku sekunder. Buku sekunder adalah buku yang mengulas atau membicarakan buku atau tokoh-tokoh di atas. Biasanya, buku-buku dalam jenis ini berawal dari tesis disertasi, atau agenda riset lainnya yang kemudian diterbitkan. Sebutlah seperti Epistemologi Tafsir Kontemporer tulisannya Dr. Abdul Mustaqim, Metode Kontemporer Memahami Hadis Nabi karya Prof. Suryadi dll.

Tingkatan selanjutnya adalah buku-buku pengantar atau daras. Buku ini biasanya mengulas tema-tema populer dalam cabang ilmu tertentu. Umpamanya Buku Pengantar Ulum al-Quran yang berisi definisi Al-Quran, Jam’u al-Quran, Muhkam-Mutasyabih, dsb;  Buku Pengantar Hukum Islam yang berisi definisi hukum, metode hukum, dan sebagainya. Dalam jurusan Ilmu Al-Quran, biasanya buku yang dikategorikan kepada buku ini adalah buku-buku yang mengulang atau meringkas buku primer seperti al-Itqan fi ‘Ulum al-Quran tulisan Suyuti, al-Burhan fi ‘Ulum al-Quran karya al-Zarkasyi, Asbab al-Nuzul tulisan al-Wahidi, dan sebagainya. Buku-buku semacam kompilasi biografi singkat ulama-ulama, kompilasi inti-inti pemikiran para pakar klasik di berbagai bidang seperti Quran, hadis,filsafat, aqidah, hukum, dsb; review kitab-kitab klasik; dan sebagainya.

Jadi hal yang harus anda ketahui semestinya adalah buku yang bersifat Primer dulu baru hal-hal yang lain.

MASA DEPAN

MASA DEPAN

Setiap dari kita mengharap masa depan yang cerah gemilang. Namun, tidak semuanya yang dapat meraihnya. Seorang ayah pemabuk memiliki dua anak. Anaknya yang satu dapat meraih masa depan yang gemilang, sedangkan anak yang lain sama seperti ayahnya pemabuk.

Dari dua anak yang sama-sama orang tuanya pemabuk. Tapi berbeda cara pandang keduanya. Yang sukses memandang masa depan yang harus dicapainya dan melihat hikmah dari masa lalu. Sedangkan anak yang pemabuk melihat masa lalunya yang seakan-akan sudah menjadi takdir yang sudah pasti dan tidak berubah. Semua orang memiliki masalah dari orang-orang sekitar, lingkungan, atau pemerintahan. Orang sukses akan terus memikirkan masa depan yang akan dilaluinya, setiap langkahnya tidak pernah mundur dan tidak pernah menyalahkan orang lain, tanggung jawab dengan apa yang dilakukannya, tidak pernah memikirkan masa lalu, sebab penyesalanlah yang akan didapat. Ia menoleh kebelakang untuk mengambil hikmah dari masa lalunya Sedangkan pecundang terus meratapi masa lalunya dan tidak melangkah menuju masa depan yang cerah, selalu menyalahkan orang lain atas kegagalan yang dialaminya.

MASA DEPAN BANGSA

Kau suruh kami nyoblos fotomu, kau sogok mereka untuk memilihmu, kau berkoar-koar akan membangun bangsa dari kepurukan, tapi ternyata justru kau yang merusak bangsa ini, kau ambil kesempatan ini, kau dukung kemaksiatan-kemaksiatan. Inikah tujuanmu??

Jadilah pemimpin yang adil dan bijaksana. Masa depan ada ditangan anda,,, Sayyidul Qoumi Khoodimuhum "Pemimpin kaum adalah pelayan mereka". 13.34 Rabu 9 Desember 2015

KEBEJATAN INTERNET

KEBEJATAN INTERNET

Fenoma baru-baru ini dengan maraknya internet tidak menjadikan manusia bertambah baik tapi justru merusak fikiran, moral dan tuntunan agamanya.

Kita sadari di tempat-tempat warnet kebanyakan anak-anak sekolahan tingkat SMA atau masih tingkat SMP. Waktu sekolah ia salah gunakan dengan perkara-perkara yang tidak manfaat. Mungkin awalnya ke warnet browsing ada tugas copy paste, cari judul dll. Satu jam, dua jam, atau seluruh jam sekolah ia gunakan ngenet. Hal itu hampir setiap hari ia lakukan. Mungkin tempat belajarnya pindah dari sekolahan ke warnet,, Na'udzubillah Min Dzalik.

Ada apa emangnya di warnet kok betah ? Berapa banyak anak-anak muda usia 13-15 th (SMP), 16-18 th (SMA) masa depan mereka dihancurkan dengan adanya internet. Facebook, yutube, yahoo messengger yang menjadi ganti pelajaran disekolahnya, ada yang sampai duduk berduaan mesra sama pasangannya. Lama banget duduknya. Kagak geringgingen (sakit) pantatnya. Kita husnudzon saja mungkin lagi belajar, tapi belajar apa ? Hehe....

Ketika anak-anak sudah lulus sekolahnya. Si perempuan minta dinikahkan orang tuanya dengan pacarnya, agar laki-lakinya bertanggung jawab. Si laki-laki juga minta restu orang tua untuk melamar pacarnya, sebagai bentuk rasa tanggung jawab. Penyebabnya karena ia sudah hamil dan pernah hubungan diluar nikah. Betapa bejatnya kau (internet) membuat anak-anak berani melakukan dosa besar !!!

Padahal, menikahi wanita yang dizinahi bukanlah sikap LAKI-LAKI YANG BERTANGGUNG JAWAB. Tapi melakukan zina menunjukkan sikap LAKI-LAKI BEJAD. Dan wanita yang mau dizinahi adalah tanda-tanda wanita yang rusak agamanya.

Laki-laki yang bertanggung jawab tidak akan melakukan jalan-jalan menuju zina, apalagi sampai terjadi perbuatan hina tersebut. Laki-laki yang bertanggung jawab akan mendatangi orang tua perempuan menyampaikan keinginannya untuk memperistri perempuan tersebut.

Begitu pula, wanita baik-baik nan cerdas dia tidak akan mau dipacari, dia akan menjaga mutiaranya, mahkota kesuciannya dan akan mempersembahkan pertama kali kepada suaminya, bukan diberikan kepada laki-laki yang belum halal baginya. Allohu Akbar, Allohu Akbar !!!

Internet ibarat sebuah pisau tajam yang bisa digunakan untuk apa saja yang ingin ia lakukan. Ibu yang tugasnya di dapur menggunakannya untuk membantu pekerjaan dapur, tukang khitan menggunakannya untuk mengkhitan (nyunat), sedangkan si pembunuh menggunakan pisau untuk membunuh sasarannya. Saudaraku, itulah internet bisa digunakan apa saja tergantung pada penggunanya. Coba perhatikan! Anak kecil yang diberi pisau ditangannya oleh orang tuanya dengan tujuan agar dibuat bermain. Kira2 benarkah tindakan orang tua tersebut ? Semua orang berkata salah, sebab ia belum waktunya memegang dan menggunakan pisau.

Selamatkan anak-anak anda, murid-murid anda dari kebejadan internet. 11.21 Kamis, 10 Desember 2015

CINTA NABI

Dua Sahabat Nabi yang berani mati karena membela Sang Nabi

Alhamdulillah kita masih berada dibulan yang mulia Robi'ul Awal bulan dimana Rasul SAW lahir ke dunia. Seyogyanya kita mengkaji dan meneladani sifat para sahabat yang berani mati demi membela sang kekasih baginda Nabi Muhammad SAW. Dikatakan oleh seorang sahabat bernama Suhail sebelum memeluk agama islam : "Tidaklah aku melihat raja-raja di romawi, kisra, persia dsb yang rakyatnya lebih mencintai kepada rajanya sebagaimana para sahabat Nabi kepada Nabi Muhammad SAW". Jiwa dan raga mereka taruhkan demi membela perjuangan Rasulullah SAW.

Tahukah anda, Siapa yang berhasil membunuh dedengkot kafir Quraisy yang lebih kita kenal dengan sebutan Abu Jahal? Dua orang sahabat bernama Mu'adz dan Mu'awwadz, seorang anak-anak yang berusia 14 tahun. Coba kita lihat diusia yang masih muda ia berani melawan Abu Jahal, Sang gembong Quraisy. Iya mereka berdua berani melawannya, sebab Abu Jahal adalah orang yang paling benci terhadap Nabi Muhammad SAW. Bahkan pada saat perang tersebut, Abdurrahman bin 'Auf merasa khawatir terhadap keduanya disaat mereka bertanya "Wahai paman, beritahulah kami siapa yang namanya Abu Jahal diantara mereka, dia adalah musuh Allah orang yang sering mencaci maki Rasulullah?" Mendengar perkataan keduanya, Abdurrahman bin 'Auf terdiam dan melihat kepada keduanya. Apa yang sudah kalian katakan, mereka berkata seperti perkataan yang awal. "Baiklah akan ku beritahu siapa yang namanya Abu Jahal, karena kalian berdua bukan anak kecil, jiwa kalian sungguh besar. Itu dia Abu Jahal yang kalian cari (sambil menuding ke arah Abu Jahal) pergilah dan bunuh ia". Tanpa berfikir panjang sahabat Mu'adz dan Mu'awwadz menghunus pedangnya seraya melompat bak harimau kelaparan yang bertemu mangsanya. Srat, srat,,, terbunuhlah ia. Kemudian keduanya segera menghadap Baginda Rasulullah SAW dan berkata salah satu mereka "Wahai Rasul, saya telah membunuh musuh Allah, Abu Jahal", yang satunya juga berkata "Wahai Rasul, saya yang telah membunuhnya". Maka Rasul melihat keduanya seraya bertanya "bawalah kemari pedang kalian?" Keduanya pun membawa pedang masing-masing yang berlumuran darah. Dan Rasul berkata "Kalian berdualah yang berhasil membunuh Abu Jahal". Allahu Akbar, Allahu Akbar!!!

Kesimpulan (Natijah) : * Tidak ada sosok pemimpin seperti Nabi yang sangat dicintai oleh umatnya * Mencintai Nabi adalah hal yang wajib bagi siapapun, baik laki-laki atau perempuan, besar maupun anak kecil * Kecintaan dan pengorbanan para sahabat kepada Nabi Muhammad baik jiwa maupun raga mereka buktikan dengan tulus

Fitrah Manusia

FITRAH MANUSIA

Manusia adalah sosok yang sempurna. Ia diciptakan dalam keadaan suci dan bersih sebagaimana selembar kertas putih yang tidak ada coretan apapun.

Fitrah yang ada pada diri manusia adalah pembawaan sejak lahir, sifat ataupun naluri untuk bertindak pada sesuatu yang positif dan tertanam padanya ketauhidan dalam beragama. Tetapi persoalannya, mengapa manusia berbuat hal yang negatif, membahayakan pada dirinya atau orang lain ?

Sebelum membahas pertanyaan diatas. Saya ajak anda melihat keadaan orang-orang disekeliling kita. Ada sebagian dari mereka yang berani membantah orang tuanya, menampar atau sampai berani membunuhnya. Naudzubillah Min Dzalik. Apa hal tersebut tidak menyalahi fitrah manusia ? Begitu juga, ada sebagian mereka yang kedua orang tuanya keturunan baik-baik. Bekerja keras mulai dari masih muda mereka mengumpulkan harta sampai banyak. Tetapi, harta mereka sedikit demi-sedikit dihabiskan sama anaknya. Orang tua memberi nasehat kepadanya, tidak ia dengarkan dan ia bantah nasehatnya. Astaghfirullah,, Berani amat tuh anak pada orang tuanya. Apa ada yang salah dari didikan orang tuanya ? Mungkin gak pernah disekolahkan ? atau gak pernah dididik agama ?
Timbullah pertanyaan demi pertanyaan dari anda. Dari tadi pertanyaan terus gak ada jawabannya Hahaha (Sabar bro...!)

Dalam agama disebutkan :
Kullu mauluudin yuuladu 'alaa fithrootil islaam illaa anna abawaahu yuhawwidaanihi aw yunasshiroonihi aw yumajjisaanihi
"Setiap anak yang lahir itu dalam keadaan suci (islam), kecuali kedua orang tuanya menjadikannya yahudi, nashrani atau majusi".
Dalil dalam agama itu sudah benar. Manusia atau anak yang terlahir itu suci sebagaimana penjelasan diatas.
Namun, pada kenyataannya manusia banyak yang berbuat dzolim dan aniaya. Itu semua karena didikan yang salah. Entah dari orang tua atau gurunya. Anak adalah amanah yang suatu saat akan diambil oleh yang memberi amanah.

Benar itu semua dari didikan yang salah sehingga anak yang menjadi korbannya. Mungkin sebagian dari anda masih kurang senada dengan apa yang saya katakan. Anda berkata : Saya sudah mendidiknya dengan baik. Saya suruh ia sholat. Saya larang ia berlaku kasar pada orang lain. Bahkan mungkin anaknya udah sarjana, tapi kenyataannya, ia nggak pernah sholat, dan sama orang tuanya sendiri berlaku kasar apalagi sama orang lain. Maka, Saya katakan : Didikan yang baik itu tidak hanya serta merta memerintahnya pada kebaikan dan melarangnya berlaku buruk. Yang lebih dari itu adalah contoh dari pada orang tua atau guru pendidik. Anda pernah dengar ungkapan "Anak itu lebih condong meniru perbuatan orang tuanya dari pada ucapannya". Dan tidak hanya itu, Didikan yang baik kepada anak bukan hanya ketika ia sudah terlahir di dunia. Melainkan saat ia masih berada dikandungan ibunya atau bahkan masih belum jadi benih. Orang tua yang mungkin dulunya nakal, bertindak negatif seperti korupsi, suka memfitnah dll. Sedangkan ia belum sesungguhnya taubat. Maka anak yang lahir dari orang tua seperti ini jangan disalahkan perbuatan-perbuatan negatif darinya.

Maka, berusahalah dari sekarang menjadi pribadi yang baik, sebagaimana fitrah kita sebagaimana manusia adalah makhluk yang sempurna. Dan akan terlahir dari benih-benih kita manusia-manusia  yang amanah sebagai khalifah di muka bumi. Amin.

Kesimpulan :
(1) Fitrah manusia adalah suci, putih dan bersih
(2) Orang tua atau Guru pendidik bertanggung jawab atas prilaku anaknya atau muridnya
(3) Orang tua dan Guru yang sudah maksimal dalam mendidik, mendoakan dan memberi contoh yang baik serta taubat dari keburukan masa lalu, ternyata anaknya masih menyimpang dari prilaku positif, maka itu sudah bukan menjadi tanggung jawabnya.
(4) Lingkungan sekitar yang tidak sadar menjadikan ia berprilaku positif
atau negatif
(5) Berbuat baiklah dari sekarang. Sebab, anak lebih condong meniru perbuatan orang tua atau Gurunya dari pada nasehatnya.
23:42 Selasa, 8 Desember 2015

SANG KYAI

SANG KYAI

Kyai adalah Seorang Ulama' yang menjadi panutan para santri,  masyarakat dan mengayomi mereka serta mendidik dengan ajaran Rasulullah SAW.

Sang Kyai memiliki peran sangat penting bagi santrinya untuk mendapatkan barakah dan kemanfaan dari ilmu yang telah diajarkan kepadanya. Maka para santri harus mengetahui tata cara / adab dalam bersikap kepada kyainya.
Salah satu sikap adalah  mendahulukan kepentingan Kyai dari pada pribadinya sendiri, tidak merasa lebih mulya dari Kyainya (dalam sikap atau yang lain), tidak su'udzon apalagi sampai menggunjing atau ngerasani dan membiasakan sungkem terhadap beliau, dan yang paling penting dari itu ialah tidak mengunggulkan kyai lain dihadapannya serta hatinya selalu berta'alluq kepada kyainya dengan terus mendoakannya. Dan masih banyak lagi sikap yang harus dimiliki santri terhadap kyainya, hal itu disebutkan dalam kitab-kitab akhlaq. Silahkan dibaca sendiri! Hehe,,

Guru kita, KH. M. Badruddin Anwar adalah sosok guru yang kharismatik. Pendidikan super hebat yang diberikan kepada keluarga dan santri-santrinya, sehingga terkesan kepada mereka untuk terus mengikuti Uswatun Hasanah atau tindak-tanduk langkahnya yang mulia. Salah satunya adalah menghormati tamu, bersedekah, memuliakan Habaib dzurriyyah Rasulullah SAW. menghormati keturunan Masyayikhnya dan masih banyak lagi tindak tanduk yang harus kita teladani. Allahu Akbar,,,

Sosok kyai sepuh yang sabar, telaten, zuhud, tawaddlu' dan selalu memikirkan nasib santri-santrinya adalah pribadi beliau. Sehingga pondok pesantren asuhan beliau An-Nur 2 Al-Murtadlo tepatnya di desa Bululawang menjadi terkenal luas diberbagai pulau bahkan negara didunia. Orang-orang yang pernah nyantri kepada Romo Kyai Bad, dari mereka banyak menjadi tokoh agama, pemimpin masyarakat dan orang-orang yang sukses.

Diantaranya santrinya Romo Kyai adalah Mr. Dr. Ronald dari Amerika yang mondok pada tahun 2004 dan pada awal bulan desember 2015 sowan ke PP. An-Nur 2 Al-Murtadlo dan mengisi di masjid pondok tentang pesan dan kesan selama nyantri  didepan para santri. Ia berkata waktu dulu nyantri teman-teman santri beserta ustadz-ustadznya berjumlah 600 dan beliau kagum dengan jumlah sekarang berkisar 5000 santri.

Sungguh luar biasa PP. An-Nur 2 Al-Murtadlo yang didirikan pada tahun 1979 M oleh KH. M. Badruddin Anwar dengan usia yang termasuk masih muda 36 tahun sudah menjadi pondok favorit terbaik dengan urutan no 10. Bangunan yang mewah, bertingkat serta taman-taman yang indah, luas dan mempesona. Pondok Pesantren yang memiliki prinsip mempertahankan tradisi Salafus Sholihin dan terus memperbaiki dan mengambil perkara  baru yang lebih bermanfaat.

Sudah banggakah kita menjadi santri beliau ?
Sudahkah kita meniru uswah beliau ?
Sudahkah kita membalas jasa-jasa beliau ?
Jangan sampai kita putus hubungan dengan beliau Romo Kyai, seperti halnya kacang yang lupa akan kulitnya. Karena keberkahan ilmu yang berhari-hari, berbulan-bulan bahkan bertahun-tahun kita cari tidak akan kita dapatkan kecuali dengan memperbaiki hubungan dengan beliau

Natijah (Kesimpulan) :
1. Kyai adalah panutan santri dan masyarakat
2. Setiap Kyai memiliki keistimewaan masing-masing, maka janganlah sekali-kali kita melebihkan kyai lain dihadapannya.
3. Berkhidmahlah (mengabdi) kepada Kyai dan jangan berpaling darinya, sebab keberkahkan ilmu tergantung pada ridlonya kyai kepada santrinya. 4. KH. M. Badruddin adalah Kyai kita dan orang tua dalam agama yang harus senantiasa kita hormati sehingga kita bisa diakui menjadi santrinya.
5. Banyak sekali pondok-pondok pesantren yang kita temui, tapi An-Nur beda dari yang lain. Sang Kyai dari Keluarga Bani Nur Daim Plampang, dan merupakan cucu Syekh Maulana Ainul Yaqin (Sunan Giri), Dzurriyyah Rasulullah SAW dari jalur Sayyidina Husein bin Sayyidah Fathimah Az-Zahra' binti Sayyidina Muhammad SAW.
Demikian setetes pengetahuan yang saya tahu tentang beliau Murobbi Ruhina Romo KH. M. Badruddin Anwar dan masih banyak yang belum saya ketahui, namun tidak mengurangi rasa hormat sedikitpun terhadap beliau.

Ya Allah berilah umur panjang dan berkah kepada beliau dengan keadaan sehat wal'afiyat. Amin Ya Robbal 'Alamin.
10:53 Rabu, 16 Desember 2015

Sowan Kyai dan Hal yang Terlupakan

Sowan Kyai dan Hal yang Terlupakan.

عَنْ أَبِيْ مَسْعُودٍ عُقْبَةَ بْنِ عَمْرٍو الْأَنْصَارِيِّ الْبَدْرِيِّ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ قَالَ :
لَمَّا نَزَلَتْ آيَةُ الصَّدَقَةِ كُنَّا نُحَامِلُ عَلَى ظُهُورِنَا. فَجَاءَ رَجُلٌ فَتَصَدَّقَ بِشَيْءٍ كَثِيْرٍٍ فَقَالُوا: مُرَاءٍ، وَجَاءَ رَجُلٌ آخَرُ فَتَصَدَّقَ بِصَاعٍ فَقَالُوا: إنَّ اللهَ لَغَنِيٌّ عَنْ صَاعِ هَذَا، فَنَزَلَتْ {الَّذِيْنَ يَلْمِزُونَ المُطَّوِّعِيْنَ مِنَ الْمُؤْمِنِيْنَ فِي الصَّدَقَاتِ وَالَّذِيْنَ لَا يَجِدُونَ إِلَّا جُهْدَهُمْ} [التوبة 79] الآية.
مُتَّفَقٌ عَلَيْهِ
"ونُحَامِلُ" بضم النون، وبالحاءِ المهملة: أَيْ يَحْمِلُ أَحَدُنَا على ظَهْرِهِ بِالأجْرَةِ، وَيَتَصَدَّقُ بها.

Dari Abu Mas'ud, yaitu 'Uqbah Ibn 'Amr al-Anshari al-Badri ra. berkata:
Ketika ayat sedekah turun, maka kita semua mengangkat sesuatu di atas punggung-punggung kita -untuk memperoleh upah dari hasil mengangkatnya itu untuk disedekahkan. Kemudian datanglah seseorang lalu bersedekah dengan sesuatu yang banyak benar jumlahnya. Orang-orang sama berkata: Orang itu adalah sengaja berpamer saja - memperlihatkan amalannya kepada sesama manusia dan tidak karena Allah Ta'ala melakukannya. Ada pula orang lain yang datang kemudian bersedekah dengan barang satu sho' - dari kurma.
Orang-orang berkata: Sebenarnya Allah pastilah tidak memerlukan makanan sesha'nya orang ini. Selanjutnya turun pulalah ayat - yang artinya: Orang-orang yang mencela kaum mu'minin yang memberikan sedekah dengan sukarela dan pula mencela orang-orang yang tidak mendapatkan melainkan menurut kadar kekuatan dirinya, dan seterusnya ayat itu  yakni firman-Nya: Lalu mereka memperolok-olokkan mereka. Allah akan memperolok-olokkan para pencela itu dan mereka yang berbuat sedemikian itu akan memperoleh siksa yang pedih. (at-Taubah: 79)

Itulah sebuah hadis yang termaktub dalam kitab Riyadhush Shaalihin hadis nomer 111.

Ketika ayat yang menerangkan tentang sedekah turun, para sahabat berbondong bondong untuk bersedekah dengan sekadar kemampuannya. Ada yang banyak ada yang mampu dengan sedikit.

Sedang orang-orang munafik mengatakan pada sahabat yang bersedekah  banyak dengan PAMER, dan yang bersedekah hanya sedikit  dikatakan ; Allah tidak butuh akan hal itu.

Begitulah sifat-sifat orang munafiq yang suka mencela mengolok-ngolok dan disebutkan dalam surat at taubah akan mendapatkan siksaan yang pedih.

Jadi bersedekahlah dengan kadar kemampuan anda, biasakan bersedekah kepada siapapun, lebih lebih kepada guru yang pernah mengajar kepada kita.

Disebutkan didalam kitab Bugyatul Mustarsyidien.
‎(فائدة)ذكر السيوطي في خماسيه أن ثواب الصدقة خمسة أنواع واحدة بعشرة و هي على صحيح الجسم و واحدة بتسعين و هي على الأعمى و المبتلى و واحدة بتسع مائة و هي على ذي قرابة محتاج و واحدة بمائة ألف و هي على الأبوين و واحدة بتسعمائة ألف و هي على عالم أو فقيه

‎~بغية المسترشدين ١٠٧

Imam as suyuthi dalam kitab khumasinya membagi shadah menjadi 5 :

1.Shadaqah yang pahalanya 10 x lipat,yaitu shadaqah kepada orang yg sehat wal afiyat
2.Shadaqah yang pahalanya 90 x lipat,yaitu shadaqah kepada orang buta dan yang terkena musibah.
3.Shadaqah yg pahalanya 900 x lipat,yaitu shadaqah kepada kerabat yang membutuhkan.
4.Shadaqah yg pahalanya 100 rb x lipat,yaitu shadaqah kepada kedua orang tua
5.Shadaqah yg pahalanya 900 rb x lipat,yaitu shadaqah kepada ulama atau fuqaha'.

Disamping pahalanya berlipat-lipat sedekah juga menjadi tolak bala'.

Dan itu saya sangat merasakan apa yang diajarkan langsung oleh RK. H. M.Badruddin Anwar, beliau ahli sedekah, ketika beliau sakit parah di rumah sakit dr.soetomo surabaya, setiap hari menyuruh keluarga untuk memberi uang saku pada anak yatim , dan ketika teman-temannya menjenguk di suruh untuk mengajak ke rumah makan .

Juga pula ketika dulu saya mondok, ketika hendak sowan kepada Pengasuh pesantren, RKH. Badruddin selalu "nyangoni" kepada pengasuh dan saya pun juga diberi "amplop" untuk diberikan pada pengasuh.
Sebuah pengajaran agar anak-anaknya nanti bisa meniru.
Tidak sampai disitu ketika anak-anak atau cucu yang pernah mengajar beliau datang kerumah pasti diberi uang saku atau hadiah-hadiah lain.

Memang Disebutkan  didalam kitab Ta'limul Muta'allim : 
Barang siapa yang ingin anaknya menjadi alim fikih atau keturunannya nanti maka hendaklah memberikan sesuatu hadiah kepada guru.

Survey membuktikan bahwasanya orang yang senantiasa suka memberi hadiah akan ada rasa cinta, rasa kasih sayang, dengan seperti itu kita bisa lebih didoakan oleh para guru dan pengasuh.

Hadist Nabi bersabda :
‎تهادوا تحابوا
Saling memberi hadiahlah kalian, maka rasa cinta akan tertanam.
Maqolah remaja :
Orang kalau sudah cinta pasti akan memberi apapun yang dimiliki.

Survei juga membuktika bahwa, santri yang sering sowan kepada kyai dengan membawa sesuatu hidupnya lebih baik dan hubungan batin terasa dekat, dibanding yang tidak.

Oleh karena itu jangan malu, memberikan hadiah kepada Guru meskipun itu hal yang sedikit. Seperti orang-orang desa, seadanya diberikan. Nangka, kelampok, apel dan sebagainya.hehehe.....

Tradisi itu bukan tradisi sogok menyogok, uang upeti atau sebagainya, tradisi itu adalah tradisi yang baik, tradisi salafus soleh yang insyaAllah kemanfaatan akan kembali pada kita.

Wallohu A'lam.

GURU

GURU.

Oleh : Ali Frima.

GURU adalah Orang yang berjasa memberikan ilmunya kepada orang lain dan mendidik untuk kesuksesan di masa depan.

GURU bisa diartikan "diGUgu lan ditiRU" yaitu seorang yang dihormati dan diikuti. Bukan diartikan "diGUyu-guyu sebab kakean tuRU" yaitu orang yang tidak dihormati karena tingkah lakunya tidak baik.

Guru adalah profesi terbaik diantara yang lain. Rasulullah SAW. adalah seorang guru dari orang-orang yang hidup di masanya yakni para Sahabat. Beliau bersabda : ﺖﺜﻌﺑ ﺎﻤﻠﻌﻣ "Aku diutus sebagai pengajar (Guru)". ﷲ ﺔﻘﻳﺮﻃ ﻢﻴﻠﻌﺘﻟا ﻢﻠﻌﺘﻟاو ﻞﻀﻓأ قﺮﻄﻟا ﻰﻟإ"Sebaik-baik thoriqoh (jalan menuju Allah) adalah Thoriqoh belajar dan mengajar". KBM (Kegiatan Belajar dan Mengajar) baik disekolah umum atau diniyyah adalah Program yang baik untuk meningkatkan kwalitas sumber daya manusia (SDM) di negara kita tercinta.

Maka, kita sebagai warga negara kementerian republik indonesia wajib menjunjung tinggi jasa para guru. Salah satunya dengan menggajinya dengan gaji yang cukup banyak. Sehingga mereka tenang dalam mangajar dan mendidik masyarakat dengan baik.

Dalam kitab Taklim Muta'allim disebutkan bahwa derajat Guru lebih tinggi dari pada Orang Tua. Orang tua ibarat kerang. Sedangkan Guru ibarat permata. Sebab, orang tua yang mendidik raga dan Guru yang mendidik jiwa (rohani). Orang tua mengharapkan keberhasilan di dunia, sedangkan Guru mengharap kesuksesan akhirat. Allahu Akbar !!!

Jadilah Guru baik yang mendidik untuk kesuksesan muridnya. Dan jadilah murid terbaik yang selalu menghormati Gurunya. Robithoh (hubungan batin) antara murid dan Guru adalah jalan terbesar kesuksesan bagi murid tersebut, yaitu dengan sering mendoakan guru, sowan dan menjalankan perintahnya serta menjauhi larangannya. Dengan memperoleh ridlonya Guru akan didapat Ridlo Nya Allah SWT. Amin..

RAHASIA KEKAYAAN KYAI BAD

RAHASIA KEKAYAAN KYAI BAD.

Beliau Romo Kyai Haji Baddruddin Anwar sesepuh dan pengasuh pondok pesantren Annur, adalah terkenal kyai yang paling kaya raya di Malang.

Hari-hari beliau di isi dengan kehidupan yang sangat sederhana. Makan dan pakaian yang dikenakan pun sangat terbilang kelas biasa.
Mengapa beliau bisa menjadi kaya raya ? Asetnya dimana-mana, uangnya milyaran, mobilnya rentetan.

Apa yang menjadikan beliau sebegitu istimewanya?

Beliau adalah sosok Kyai yang sederhana nan bersahaja.
Amalan yang sering beliau lakukan adalah sholat berjamaah, istiqomah baca surah waqiah dan yang nomer tiga adalah suka bersedekah.

Banyak sekali dari golongan orang-orang arab dan pribumi yang seringkali meminta sesuatu, dan beliau tidak pernah menolaknya. Juga yang paling sering saya melihat adalah ketika ada putra atau cucu Guru yang pernah mengajar beliau, mesti di "sangoni" dengan kata dan rendah hatinya .

Mungkin karena inilah Allah SWT memberikan anugerah dunia dengan kemanfaatannya.
Selaras dengan hadist Nabi, yang kurang lebih artinya : 

Bahwa orang yang bersedekah tidak akan pernah berkurang hartanya sedikitpun.

Barang siapa membaca waqiah setiap malam tidak akan tertimpa sedikitpun kefakiran.

Barang siapa yang menolong hamba Allah maka Allah akan memberikan pertolongan kepadanya.

Barang siapa yang senantiasa menjaga jamaah sholat lima waktu maka Allah akan mencukupi dunianya, memudahkan pertanyaan kubur, berjalan di sirotul mustaqim dengan cepat.

Jika anda melihat pesantren di Annur II , Maka anda akan takjub dengan desain dan model pondoknya, pondok dengan seluas 15 hektare yang dibangun di atas tanah miliki pribadi dan dibangun tanpa sumbangan pemerintah begitu megahnya dan sangat menawan.

Maka kita sebagai santrinya sedikit banyak harus meniru.

Wallohul Musta'an.

Rabu, 23 September 2015

Risalatul Khuddam

PERATURAN BAGI PARA ABDI NDALEM.

1.Percayalah bahwa manusia tidak ada yang sempurna demikian juga Guru, mereka tidak luput dari kesalahan.

Seperti doa yang dilantunkan imam Nawawi:
Ya Allah Tutupilah aib guruku sehingga aku tidak bisa melihat aibnya.

Dengan seperti ini kita tidak melihat aib seorang guru dan dengan ini tidk mengurangi hormat kepadanya.

2. Anda adalah orang hebat yang dilahirkan dibumi ini, untuk mengemban amanah.

3.Jangan tidur ketika bakda subuh, mulailah bangun setengah jam sebelum adzan subuh, minta apa yang menjadi hajat kalian didunia ini.

4. Usahakan jangan tidur siang, karena pada siang hari sering banyak "penggawean" yang harus dikerjakan.

5.Jam sepuluh malam diusahakan sudah tidur, jangan melek an ,jagongan atau melihat film tv dan sebagainya.

6.Harus siap diutus kapanpun jam berapapun. Dan jangan banyak tanya atau protes selagi hal tersebut bukan maksiat.

7. Ketika diperintah jangan sampai memerintah.

8. Kalau mau keluar untuk keperluan sekalipun dekat haruslah minta izin terlebih dahulu. Keluar izin dan kembali juga harus mat

9.Tidurlah dikamar yang sudah disediakan, jangan suka nonggo.

10. Banyak pekerjaan yang harus dilakukan dahulukan yang diperintah baru-baru dan tetap mengerjakan hal yang lama.

11. Jangan malah enak-enak an menjadi Abdi Ndalem dengan tidak mngaji dan mutholaah justru ketika hal seperti itu anda harus bisa menjadi bintang pelajar.

12. Ketika membantu jangan harap mendapatkan gaji bulanan atau yang lain, harapkan keberkahan ilmu yang kita cari, adapun jika diberi maka janganlah untuk menolak.

13. Jangan malah terlena dengan faceook internet dan hiburan hiburan yang lain, fokuslah pada pekerjaan dan belajar.

14.Tanamkan niat bahwa sayyyidul qoum khodimuhum.

15. Niat membantu dan memudahkan para guru untuk menjalankan tugas agama.

16.Menghormati Abdi Ndalem yang lebih senior dan sesama harus saling akur.

17. Harus berpakain mecing dan rapi atau sopan dalam aktivitas sehari-hari. Tidak boleh mengenakan celana pendek.

18. Saling bantu membantu dalam menyelesaikan tugas.

19. Jangan "nyabang" kalau membantu didaerah A ya A, jangan A dan B, nanti berakibat "keteteran".

20. Jika diutus kepasar semisal, jangan menggak-menggok, selesai apa yang dibutuhkan langsung kembali.

21. Hal-hal yang belum tertulis sesuai kebijakan pengasuh.

Jumat, 28 Agustus 2015

Cahaya di atas cahaya

Buku Bulpen dan Santri

Buku, Bulpen dan Santri.

3 benda ini yang tidak boleh dipisahkan dari salah satunya.
Jika santri rajin membaca buku maka santri tersebut akan berwawasan luas lebih-lebih urisan agama.
Jika santri sering membawa bulpen untuk mencatat,menulis, maka akan berbuah kitab yang bisa dinikmati khalayak ramai.
Dan jika Santri cuma tidur, yang dihasilkan hanyalah ileeer.

Kamis, 27 Agustus 2015

Layla Majnun

DZONN

"Suatu hari, Majnun datang ke perjamuan makan. Sebenarnya dia tak begitu suka menghadiri acara semacam itu, tapi berhubung orang yang menggelar jamuan adalah ayah Laila, ia pun mau. Ini adalah kesempatan baginya untuk bertemu Laila sang gadis kinasih.

Majnun tiba di tempat perjamuan dan melihat antrian tamu di meja prasmanan. Nampak di ujung depan sana, Laila sedang menyuguhkan hidangan bagi para tamu. Dada Majnun berdegup kencang, antrian makin mendekat ke depan, tangannya gemetar saat mengambil piring untuk makan.

Ketika sampai di hadapan Laila, ia sodorkan piring itu agar diambilkan makanan sebagaimana tetamu lainnya. Tangannya makin gemetar, pandangan Majnun tertunduk tak kuasa menatap kekasihnya itu. Tak dinyana, Laila merampas piring dari tangan Majnun, lalu dibantingnya piring itu hingga pecah berkeping-keping.

Hadirin sontak terkejut. Ayah Laila kegirangan, ia tentu menerka bahwa putrinya sudah tak lagi tertarik dengan pemuda gembel itu. Tapi Majnun justru tersenyum, ia mundur ke belakang, mengambil piring lain dan mengantri lagi.

Di antrian belakang, seorang teman bertanya heran,

'Hei, Kawan! Kau baru saja dipermalukan di hadapan banyak orang! Mengapa kau masih berdiri di sini dan cengengas cengenges begitu?!'

'Dipermalukan bagaimana maksudmu?' sahut Majnun balik bertanya.

'Lhoh! Laila membanting piringmu! Itu artinya dia tak mau kau ada di sini!' bisik si teman dengan penuh penekanan.

'Oooh,' kata Majnun tenang, 'Itu kau salah paham.'

'Maksudmu?' cecar si teman.

'Laila sengaja membanting piringku agar aku kembali ke belakang dan mengambil piring lain. Dan akan terus seperti itu hingga antrian habis. Sehingga aku bisa bertemu dia berulang-ulang seperti ini,' terang Majnun dengan binar matanya.

~
Maka demikianlah halnya dengan apa saja yang menimpa diri kita. Dia ialah sebagaimana persangkaan hamba-Nya. Kalau engkau menganggap musibah itu sebagai siksa, ya begitulah adanya. Tapi kalau itu kau anggap sebagai cara-Nya bermesraan denganmu, maka nikmatilah."

[Mustafa, Debu]

*Lihat videonya di: https://www.youtube.com/watch?v=vvWeciiaAK4

Sholla Allahu 'ala Muhammad 

MENGAPA KITA HARUS RIBUT?

Copas.... ❤❤❤❤❤
Motivasi hari ini 😊😊😊😊
Kalau ribut dengan pelanggan,
Walaupun kita menang,
Pelanggan tetap akan lari.

Kalau ribut dengan rekan sekerja,
Walaupun kita menang,
Tiada lagi semangat bekerja dalam tim.

Kalau kita ribut dengan boss,
Walaupun kita menang,
Tiada lagi masa depan di tempat itu.

Kalau kita ribut dengan keluarga,
Walaupun kita menang,
Hubungan kekeluargaan akan renggang.

Kalau kita ribut dengan guru,
Walaupun kita menang,
Keberkahan menuntut ilmu dan kemesraan itu akan hilang

Kalau ribut dengan kawan,
Walaupun kita menang,
Yang pasti kita akan kekurangan kawan.

Kalau ribut dengan pasangan,
Walaupun kita menang,
Perasaan sayang pasti akan berkurang.

Kalau kita ribut dengan siapapun,
Walaupun kita menang,
Kita tetap kalah...
Yang menang.. cuma ego diri  sendiri
yang susah.. mengalahkan ego diri sendiri..

Renungan bersama....
Apabila menerima teguran, usah terus melenting, bersyukurlah, masih ada yang mau menegur kesalahan kita.
..

👍 👍 👍 ......😊 😊