Rabu, 24 Februari 2016

KHUSNUL JIWAR

KHUSNUL JIWAR.

Harga Sebuah Tetangga.

Pada suatu hari, seorang Yahudi hendak menjual rumah. Rumah tersebut dijual dengan harga yang sangat mahal dibandingkan dengan harga pasaran. Rumah tersebut ditawarkan dengan harga 2000 dirham. Sementara menurut harga pasaran saat itu rumah tersebut hanya laku seharga 1000 dirham.

***

Salah seorang calon pembeli berkata kepada Yahudii tersebut: "Wahai Tuan sungguh mahal sekali harga rumah engkau yang tawarkan. Engkau tawarkan rumahmu seharga 2000 dirham. Selayaknya harga pasaran rumah engkau cuma 1000 dirham.

Lalu Yahudi tersebut berkata: Rumah yang kumiliki memang seharga 1000 dirham. Tetapi aku memiliki seorang tetangga yang sholeh dan baik hati yang bernama Abdullah Ibnu Mubarak. Jika engkau membeli rumahku maka engkau akan memiliki tetangga seorang sholeh dan baik hati seperti Abdullah Ibnu Mubarak. Kenyamanan bertangga dengan Abdullah Ibnu Mubarak kuhargai sebesar 1000 dirham. Jadi total harga rumah tersebut menjadi 2000.

Rencana Yahudi ingin menjual rumahnya sampai ke telinga Abdullah Ibnu Mubarak. Lalu Abdullah Ibnu Mubarak mendatangi Yahudi tersebut dan memberikan uang sebesar 1000 dirham. Abdullah Ibnu Mubarak berkata: Engkau jangan pergi dari rumah ini. Aku berikan engkau uang 1000 dirham. Karena sesungguhnya aku juga merasa senang bertetangga denganmu.

Minggu, 21 Februari 2016

GAK NYAMBUNG

CONTOH komunikasi yg gak nyambung:

1- Dok,tolong selametin anak saya! || Tenang dulu bu! Anak ibu kenapa??|| Anak saya ulang tahun dok! Selametin ya...

2- Kok rapi amat dul,mau kemana? || Nonton sholawatan mak! || Dimana? || Di youtube || Ooh..baek baek ya?|| Iya mak.

3- Bang nasi goreng satu || pedes ya? || Mana gue tau? Kan belum nyicipin!

4- Bang bubur satu ya! || Pake kacang? || Pake..|| Dikasih ayam mas...? || Kalo dikasih ayam gue makan apa?

5- Saya mau ngelamar kerja,ini foto copy ijazah || Kok foto copy?!? Aslinya mana...?? || Surabaya mas...!!

6- Bang maaf,disini ruang berAC, gak boleh ngerokok || oh maaf pak,lupa matiin ACnya...!!! (Ambil remote)

7- Bang kok mie ayamnya gak ada ayamnya ?! || Lah,lu kalo beli jambu monyet,ada monyetnya?, Kalo beli lem tikus emang ada tikusnya?! || *gigit mangkok*

8- Mbak minta es teh|| manis gak?|| Gak usah manis manis,yg penting setia dan mau menerima saya apa adanya. *eaaaaa

9- Guru: Anak² sebutkan ciri² gunung aktif! || Murid: Ditelefon aja bu, kalo nyambung berarti aktif.

10- Dek sekolah dimana?,kok bajunya kotak kotak hitam putih gitu? || Sekolah TK || TK mana? || TK teki silang.

11- Abang bakso,gerobaknya rusak ya? || Nggak kok.. || Lah... kok didorong??

Jumat, 19 Februari 2016

MULUTMU 🐅🐅🐅

MULUTMU 🐅🐅🐅

Sebagian orang berfikir bahwa ucapan dan perkataannya tidak ada pengaruh.
Hal itu tentu tidak benar, hal ini dibuktikan dengan sebagian peristiwa seperti dibawah ini:

Saudara laki-lakinya bertanya saat kunjungan seminggu setelah adik perempuannya melahirkan: "Hadiah apa yang diberikan suamimu setelah engkau melahirkan?". "tidak ada" jawab adiknya pendek. Saudara laki-lakinya berkata lagi: "Masa sih, apa engkau tidak berharga disisinya? aku bahkan sering memberi hadiah istriku walau tanpa alasan yang istimewa". Siang itu, ketika suaminya lelah pulang dari kantor menemukan istrinya merajuk dirumah, keduanya lalu terlibat pertengkaran. Sebulan kemudian, antara suami istri ini terjadi perceraian. Dari mana sumber masalahnya?. Dari kalimat sederhana yang diucapkan saudara laki-laki kepada adik perempuannya.

Saat arisan seorang ibu bertanya: "Rumahmu ini apa tidak terlalu sempit? bukankah anak-anakmu banyak?". Rumah yang tadinya terasa lapang sejak saat itu mulai dirasa sempit oleh penghuninya. Ketenangan pun hilang saat keluarga ini mulai terbelit hutang karena mencoba membeli rumah besar dengan cara kredit ke bank.

Seorang teman bertanya: "Berapa gajimu sebulan kerja di toko itu?". Ia menjawab: "1,5 juta rupiah".  "Cuma 1,5 juta rupiah? Sedikit sekali ia menghargai keringatmu. Apa cukup untuk memenuhi kebutuhan hidupmu?". Sejak saat itu ia jadi membenci pekerjaannya. Ia lalu meminta kenaikan gaji pada pemilik toko, pemilik toko menolak dan malah memPHKnya. Kini ia malah tidak berpenghasilan dan jadi pengangguran.

Seseorang bertanya pada kakek tua itu: "Berapa kali anakmu mengunjungimu dalam sebulan?" Si kakek menjawab: "Sebulan sekali". Yang bertanya menimpali: "Wah keterlaluan sekali anak-anakmu itu. Diusia senjamu ini seharusnya mereka mengunjungimu lebih sering". Hati si kakek menjadi sempit padahal tadinya ia amat rela terhadap anak-anaknya. Ia jadi sering menangis dan ini memperburuk kesehatan dan kondisi badannya.

Itulah Hasil Dari Ucapan. ALLOH berfirman:

فأثابهم الله بما قالوا جنات

Maka, ALLOH memberi pahala "sebab ucapannya" berupa surga. (Al-Maidah: 85).

Dalam Kesempatan Lain, ALLOH berfirman:

ولعنوا بما قالوا

Dan Mereka dilaknat "sebab ucapan mereka". (Al-Maidah: 64).

Dalam Hadist, Rosululloh bersabda dan diriwayatkan oleh Al-Bukhari dalam kitab Shahihnya no. 6477 dan Muslim dalam kitab Shahihnya no. 2988 [3] dari Abu Hurairah:

إن العبد ليتكلم بالكلمة ما يتبين ما فيها يهوي بها في النار أبعد ما بين المشرق والمغرب.

“Sesungguhnya seorang hamba yang mengucapkan suatu perkataan yang tidak dipikirkan apa dampak-dampaknya akan membuatnya terjerumus ke dalam neraka yang dalamnya lebih jauh dari jarak timur dengan barat”.

Bagaimana tidak, sedangkan ucapan baik dihubungkan oleh ALLOH dengan keimanan dan ketaqwaan, dalam firmannya:

يا أيها الذين آمنوا اتقوا الله وقولوا قولا سديدا يصلح لكم أعمالكم ويغفر لكم ذنوبكم

"Wahai orang-orang yang beriman bertaqwalah kamu kepada ALLOH dan ucapkanlah perkataan yang benar, niscaya ALLOH akan memperbaiki amal-amalmu dan mengampuni dosa-dosamu". (Al-Akhzab: 70-71).

فليتقوا الله وليقولوا قولا سديدا

"Maka bertaqwalah kamu kepada ALLOH dan ucapkanlah perkataan yang benar". (An-Nisa': 9).

Hal ini dikuatkan dengan sabda Nabi Muhammad:

من كان يؤمن بالله واليوم الآخر فليقل خيرا أو ليصمت

"Barangsiapa beriman terhadap ALLOH dan hari akhir, maka berkatalah yang baik atau diamlah".

يموت الفتى من عثرة من لسانه.....

Mulutmu harimaumu!!! ....

Kamis, 18 Februari 2016

SAHABAT 'IBNU MAS'UD MENYESAL DENGAN BERLALUNYA HARI DARI UMURNYA

SAHABAT 'IBNU MAS'UD MENYESAL DENGAN BERLALUNYA HARI DARI UMURNYA

Seorang Shabat Nabi yang agung, Abdullah ibnu Mas'ud RA berkata: Saya tidak pernah menyesal atas suatu perkara melebihi penyesalanku atas tenggelamnya matahari pada hari ini, sedangkan batas waktu-ku (didunia) semakin berkurang dan amal-ku (ibadah) tidak bertambah.

Seorang Kholifah (Pemimpin Negara) yang sholeh, Umar bin 'Abdul 'Aziz RA berkata: Sesungguhnya tiap-tiap malam dan siang tidak henti-hentinya    datang padamu, Maka berbuatlah (kebaikan) pada dua waktu tersebut.

Imam Hasan Al-Bashri RA berkata: Wahai sekalian manusia, kamu tiada lain hanyalah beberapa hari. Tatkala satu hari telah lewat, maka hilanglah sebagian dirimu.
Beliau juga berkata: Suatu saat aku bertemu dengan sekumpulan orang, yang mana dari waktu-waktunya  mereka lebih menjaga atas dirham-dirham (uang perak) kalian dan dinar-dinar (uang emas) kalian dari pada kalian sendiri.

Jum'at, 19/02/2016.
Oleh: Ali Frima

Selasa, 16 Februari 2016

KAMPRET

K-A-M-P-R-E-T

Seorang kakek bernama "JANTAN" tinggal di dekat telaga yang airnya sangat jernih dan di kelilingi oleh pohon buah2an.
Pada suatu hari kakek Jantan pergi ke telaga dengan membawa keranjang utk memetik buah2an. Sesampainya di sana, didapatinya beberapa gadis cantik sedang berenang tanpa memakai sehelai pakaian pun alias telanjang bulat...

Para gadis begitu melihat kakek datang, mereka langsung berenang ke bagian telaga yg dalam agar tubuhnya tidak nampak jelas oleh pandangan kakek dan mereka sambil berteriak: "hai kakek .. pergilah! Kami tidak akan keluar dari danau ini sampai kakek pergi dari sini".

Kakek menjawab dgn tenang, "saya ke sini bukan untuk mengintip kalian mandi, neng..!
Jgn salah sangka ya.... apalagi ingin melihat kalian keluar dari telaga dalam keadaan telanjang bulat...?
Ah ...Gak penting buat orang tua seperti kakek ini...
Kakek ke sini cuma untuk memberi makan buaya yg ada di telaga ini....!"

Kontan saja secara serentak para gadis2 itu bergegas berenang ke tepi danau & berlarian keluar dr telaga, rame2 memeluk kakek saking ketakutan (mereka lupa blm memakai apapun)

Pesan moral:
"Umur boleh tua.. tapi pikiran harus tetap cerdas, ber improvisasi cepat dan tangkas memanfaatkan setiap moment dgn tepat guna dan berhasil guna..."

Karakter "kakek" di atas dpt di sebut karakter " laki-laki sejati" yg secara umum ada 7 kriteria yaitu:
1. Kreatif
2. Ambisius
3. Modern
4. Progresif
5. Responsif
6. Elegan
7. Tangguh
atau disingkat :

K-A-M-P-R-E-T

Umur boleh berkurang...ngaku aja laaaah, siapa tuh ?

PENTINGNYA BERTASAWUF

PENTINGNYA BERTASAWUF
Oleh : Ahmad Zain

Imam Sayyid Ahmad Rifa'ie berkata :
Agama ini adalah mengumpulkan/mencakup, batinnya adalah intisari dari dhohirnya, dan dhohirnya adalah kondisi daripada batinnya, jikalau tidak ada dhohir maka tidak ada batin, jika tidak ada dhohir maka  tidak ada dan tidaklah sah, hati tidak akan ada kecuali bersemayam pada jasad, bahkan jika tidak ada jasad,hati akan rusak, dan hati adalah cahaya daripada jasad.

Ilmu tasawuf ini sebagian menamakan  dengan ilmu batin, atau ilmu yang merestorasi hati.
Ketika dirimu berniat baik, membersihkan hati kemudian membunuh, mencuri, berzina, memakan harta riba, minum khamar, berbohong, takabur, maka apakah masih berfaedah niat dan penyucian jiwamu ??!!

Ketika dirimu beribadah kepada Allah, menjaga diri dari maksiat, tawadlu', sedangkan niatmu adalah riya' dan ingin merusak, masihkah berfaedah amalanmu ?!!!

Adakah dalil Syara' yang tidak memerintahkan beramal ?!
Adakah dalil Syara' yang tidak memerintahkan untuk membersihkan hati ?!.
[1] Al Burhanul Muayyad. 12

Sesungguhnya Syariat memerintahkan seseorang yang sudah mukallaf dengan dua bagian.
Bagian yang berhubungan dengan dhohir, dan satu bagian lagi berhubungan dengan batin.

Bagian dhohir terbagi menjadi dua, perintah dan larangan, perintah semisal shalat, puasa, zakat, hajji dll.
Adapun larangan  semisal berzina, mencuri, minum khamar,dll.

Demikian juga bagian batin/hati juga terbagi dua, perintah dan larangan.
Perintah semisal iman kepada Allah, malaikat, kitab suci,  hari akhir, dan juga seperti ikhlas, tawakkal, khusyu' , berkata jujur, sabar dll.
Larangan seperti kufur, hasud, riya', dengki, dendam, dll.

Bagian yang kedua inilah dimana kita harus bersandar , karena sesungguhnya setiap pekerjaan harus dilandasi dengan niat ikhlas untuk Allah SWT .

Allah SWT menyertakan amalan dhahir dengan selamatnya amalan batin, karena sesungguhnya kerusakan batin akan merusak amal dhahir. Sebagaimana Dia berfirman :
فَمَنْ كَانَ يَرْجُو لِقَاءَ رَبِّهِ فَلْيَعْمَلْ عَمَلًا صَالِحًا وَلَا يُشْرِكْ بِعِبَادَةِ رَبِّهِ أَحَدًا

Barangsiapa yang mengharapkan perjumpaan dengan Robbnya maka hendaklah ia beramal ibadah dengan amalan yang sholeh dan tidak menyekutukan Robbnya dalam amal ibadahnya dengan suatu apapun“.
(QS : Al Kahfi [18] : 110).

Karena demikian Al Musthafa SAW  membimbing para sahabatnya untuk memperbaiki keadaan hati,  dan  seseorang tergantung dari kebaikan dan kebersihan hatinya dari setiap kotoran yang menimpa, beliau bersabda :

أَلَا وَإِنَّ فِي الْجَسَدِ مُضْغَةً إِذَا صَلَحَتْ صَلَحَ الْجَسَدُ كُلُّهُ وَإِذَا فَسَدَتْ فَسَدَ الْجَسَدُ كُلُّهُ أَلَا وَهِيَ الْقَلْبُ
Ketahuilah pada setiap tubuh ada segumpal darah yang apabila baik maka baiklah tubuh tersebut dan apabila rusak maka rusaklah tubuh tersebut. Ketahuilah, ia adalah hati". [2] Shakhih Bukhari.52.

Sesungguhnya pokok dari setiap amalan pada hari kiamat adalah hati yang selamat, seperti yang telah dikabarkan oleh Allah  subhanahu wataala :

يوم لا ينفع مال ولا بنون إلا من أتى الله بقلب سليم

Di hari harta dan anak-anak laki-laki tidak berguna. Kecuali orang-orang yang menghadap Allah dengan hati yang bersih.” (Qs. Asy-Syu’ara’: 88-89)

Dan juga seperti yang telah dikabarkan oleh Nabi Muhammad SAW, bahwasanya tempat melihatnya Allah adalah hati,bukan yang lain beliau bersabda :

إِنَّ اللَّهَ لَا يَنْظُرُ إِلَى صُوَرِكُمْ وَأَمْوَالِكُمْ وَلَكِنْ يَنْظُرُ إِلَى قُلُوبِكُمْ وَأَعْمَالِكُمْ

"Sesungguhnya Allah tidak melihat kepada rupa dan harta kalian, tetapi Allah melihat kepada hati dan amal kalian."
[3] Sakhih Muslim.4651.

Nabi Muhammad pun tidak memisahkan antara amalan dhahir dan batin, beliau selalu memperbaiki kedua-duanya, senantiasa beristighfar meskipun diampuni dosanya, dan senantiasa solat malam hingga kakinya bengkak meski dijamin surga.

Berkata Imam Jalaluddin al Suyuti ; Adapun ilmu hati, dan cara mengetahui penyakit-penyakit hati dari hasud, pamer, riya', dan sebagainya, berkata Imam Ghazali; sesungguhnya ilmu itu adalah fardlu ain.
[4] Al Ashbah wa al Nadzoir. 504.

Pemurnian hati dan cara mengobatinya termasuk hal yang sangat penting untuk diperhatikan, hal itu telah dijelaskan dalam al-Qur'an,al-Sunnah dan juga perkataan para Ulama'.

Pentingnya Bertasawuf dalam penjelasan al Qur'an.
Allah SWT memerintahkan hambanya  untuk beribadah baik ucapan atau perbuatan murni untukNya, jauh dari sifat riya', dalam firmannya :
وماامروا الا ليعبدوا الله مخلصين له الدين
Dan mengharamkan setiap perkara yang jelek

قل انما حرم ربي الفواحش ماظهر وما بطن.

Katakanlah: "Tuhanku hanya mengharamkan perbuatan yang keji, baik yang dhahir ataupun yang batin.

ولا تقربوا الفواحش ما ظهر وما بطن.

Pentingnya Tasawuf dalam Tinjauan Hadist.
Hadist yang menerangkan tentang larangan dendam, takabur, riya', hasud sangat banyak sekali, diantaranya adalah :

لا تحاسدوا ولاتناجشوا ولا تباغضوا ولاتدابروا ولايبع بعضكم علي بيع بعض وكونوا عباد الله إخوانا المسلم أخو المسلم لا يظلمه ولايخلده ولايحقره التقوى ها هنا ويشير الي صدره ثلاث مرات بحسب امرئ من الشر أن يحقر أخاه المسلم كل المسلم علي المسلم حرام دمه وماله وعرضه.

Janganlah kalian saling mendengki, janganlah kalian saling bersaing harga, janganlah kalian saling membenci, janganlah kalian saling bermusuhan, dan janganlah sebagian kalian menjual dan menawar di atasa penjualan sebagian lainnya. Jadilah hamba-hamba Allah yang bersaudara. Orang muslim itu saudara muslim lainnya, tidak boleh menzhaliminya, tidak boleh menghinakannya, dan tidak boleh meremehkannya. Ketakwaan itu ada di sini, beliau menunjuk ke arah dadanya sebanyak tiga kali. Cukuplah keburukan seseorang jika ia meremehkan saudaranya yang muslim setiap orang muslim bagi muslim lainnya itu haram darahnya, harta bendanya dan kehormatannya. [5] Sakhih Bukhari.5718.

Sabda beliau SAW :
إن الله لا يقبل من العمل إلا ما كان الا ماكان خالصاً وابتغي به وجهه

Sesungguhnya Allah tidak menerima amal kecuali ikhlas dan hanya mengharap kepada Nya. [6] riwayat dari Tirmidzi dalam kitab Fadhailul Jihad,23.

Demikian juha pada hadist yang lain yang menerangkan tentang menghias diri dengan akhlakul karimah dan bermualah dengan baik, Rasul SAW bersabda :

إِنَّ الرجل ليبلغ بِحُسْنِ خُلُقِهِ دَرَجَةَ الصَّائِمِ القَائِمِ

“Sesungguhnya seorang dengan akhlaqnya yang mulia bisa meraih derajat orang yang senantiasa berpuasa sunnah dan senantiasa shalat malam.”
[6] Musnad Ahmad,9/76.

Bersabda beliau SAW :
اِتَّقِ اللهَ حَيْثُمَا كُنْتَ، وَأَتْبِعِ السَّيِّئَةَ الْحَسَنَةَ تَمْحُهَا، وَخَالِقِ النَّاسَ بِخُلُقٍ حَسَنٍ “
Bertakwalah kepada Allah dimana saja kamu berada, iringilah keburukan dengan kebaikan niscaya menghapusnya dan pergauilah manusia dengan akhlak yang baik. [7] Turmudzi,1988.

Pentingnya Tasawuf dalam Tinjauan Ulama'.

Ulama' bersepakat bahwasanya penyakit-penyakit hati adalah termasuk dosa besar yang membutuhkan taubat tersendiri, karena sesungguhnya penyakit hati bisa merusak amalan seseorang sekalipun amal tersebut banyak dilakukan.

Berkata al Faqih al Alamah al Kabir ibnu Abidin : Sesungguhnya ilmu ikhlas, ilmu cara mengetahui penyakit hati semisal ujub, riya', hasud,takabur, pelit, menipu, marah, saling bermusuhan, benci, tama', bakhil, angkuh, sombong, khianat, panjang angan-angan dan lain sebagainya seperti yang diterangkan dalam Rubu' al- Mukhlikat Ikhya' Ulumuddin, dan seseorang tidaklah terlepas dari gangguan semacam ini maka hukum mempelajarinya adalah  fardlu ain, dan tidak mungkin menghilangkan  penyakit hati kecuali dengan mengetahui batasan, sebab, tanda dan cara untuk mengobatinya, karena sesungguhnya seseorang yang tidak mengetahui kejelekan  khawatir terjatuh kedalamnya.
[7] Hasyiah Ibnu Abidien al-Musamma Raddu al-Muhtar, ala al-Duri al-Mukhtar, Syarah Tanwirul Abshar, 1/31.

Dan terlebih Tasawuf adalah ilmu yang khusus mengobati penyakit hati dan pembersihan jiwa.

Berkata Sahibu Muraqi al-Falah al-Allamah al-Syaranbalali : Tidaklah bermanfaat bersihnya dhahir kecuali disertai dengan bersihnya batin, dan dengan hati yang  ikhlas jauh dari kecurangan, tipu muslihat, dendam, dengki, hasud, dan menyucikan hati dari selain Allah SWT. [8] Hasyiah al-Tahawi ala Muraqil al-Falah Syarah Nurul Idhah, 70-71.

Benarlah demikian,seperti halnya tidak baik bagi seseorang memakai pakaian yang jelek, lusuh, penuh dengan kotoran dihadapan sesama, demikian juga tidaklah pantas seseorang beribadah sedangkan hatinya penuh noda hitam, penyakit,dan hatinya bergantung dengan syhawat.

Berkata Sohib Hadiatu al-Alaiyah : Telah tampak jelas nash Syariat dan juga ijma' para Ulama' tentang haramnya hasud, mencela sesama, takabur, ujub, riya', munafiq,  dan penyakit hati yang lain, bahkan setiap pendengaran, penglihatan, dan apa yang terbesit dalam hati semua  itu akan ditanyakan, dan masuk dalam kategori ikhtiyar. [9] Al Hadiatu al-Alaiyah, Alauddin Abidin, 315.

Berkata Sahibu Jauharu al-Tauhid Syekh Ibrahim al-Laqqani :

وأمر بعرف واجتنب نميمة
وغيبة وخصلة ذميمة.

كالعجب والكبر وداء الحسد
وكالمراء والجدال فاعتمد.

Dan perintahlah pada kebaikan, jauhilah adu domba, menggunjing, dan kebiasan-kebiasaan buruk.
Semisal ujub, takabur, hasud, menipu, debat dan berpegang teguhlah pada ini.

Berkata penyarah kitab ini : yang dimaksud kebiasaan buruk adalah kebiasaan buruk yang dilarang oleh syara', adapun Mushannif berkata contoh-contoh kebiasaan buruk  adalah mementingkan tentang penyakit hati, karena sesungguhnya memperbaiki dhahir tanpa memperbaiki batin sama halnya dengan memakai pakaian yang bagus sedangkan tubuhnya penuh dengan kotoran. Seperti juga ujub yaitu membangga-banggakan ibadah yang kita lakukan, ilmu yang sudah kita peroleh semua itu hukumnya adalah haram, demikian juga riya', dhalim, melampaui batas, takabur, hasud, debat, dan hipokrit.
[10] Syarhu al-Jauharah lil Bajuri, 120-122.

Dan kibr/ keangkuhan/kesombongan adalah penyakit hati  yang cukup dengan ini saja pelakunya pantas untuk masuk ke neraka, bersabda Nabi SAW :
لايدخل الجنة من كان في قلبه مثقال ذرة من كبر

Tidaklah masuk surga seseorang yang dalam hatinya tersimpan secuil kesombongan.
[11] HR. Muslim,263.

Berkata Ibnu Dzkawan didalam masalah pentingnya dan faedah tasawuf :
علم به تصفية البواطن
من كدرات النفس في المواطن

Ilmu tasawuf adalah ilmu yang berguna untuk membersihkan batin, dari perkara-perkara buruk yang menerpa diri.

Berkata al-Allamah al-Manjuri dalam mengomentari bait ini : Tasawuf adalah sebuah ilmu yang mengetahui cara untuk membersihkan batin dari kotoran-kotoran semisal dendam, hasud, curang, senang di puji, takabur, riya', marah-marah, tama', pelit, mengagungkan orang kaya, meremehkan orang faqir, dengan ilmu tasawuf bisa menyampaikan seorang untuk memutus penyakit hati dan perkara jelek sehingga mengosongkan hati dari selain Allah SWT , dan selalu menghias diri dengan selalu mengingatnya. [11] Al-Nusratu al-Nabawiyah Mustafa Ismail al-Madani ala Hamsyi Syarh al-Ra'iah lil Fasi, 26.

Para pembesar Sufi mendapatkan bagian besar warisan para Nabi dalam menghiasi diri dengan sifat yang sempurna semisal taubah, taqwa, istiqamah, sidiq, ikhlas, tawakkal, ridla, adab, taslim, rasa kasih sayang, dzikir, senantiasa muraqabah. Sehinhga sampai sampai ada yang beryair :

قدرفضوا الاثام والعيوبا
وطهروا الابدان والقلوب.

وبلغوا حقيقة الايمان
وانتهجوا مناهج الاحسان.

Sehingga enggan dosa dan aib mendatangi mereka, karena mereka selalu membersihkan jiwa dhahir batin.
Dan sampailah mereka pada hakikat iman, dan juga mereka berada pada manhaj yang ikhsan. [12] Al-Futuhatu al-Ilahiyah fi Syarhi Mabahitsi al-Asliyah lil alamah Ibnu Ajibah ala Hamisyi Syarhi al-Hikam li Ibni Ajibah,1/105.

Ilmu Tasawuf adalah ilmu yang mementingkan urusan hati demikian juga urusan ibadah maliyah (harta), ibadah badaniah dan sebuah gambaran tentang ilmu yang haqiqiq , amali, yang menyampaikan muslim pada tahap paling sempurnanya iman dan sempurnanya akhlak, ilmu ini tidak melulu hanya membaca, wiridan, atau sekedar ceremonial, akan tetapi ilmu tasawuf adalah Manhaj ilmi, dan amali yang benar lagi sempurna, yang mengubah seseorang untuk menjadi insan sejati.

Sebab kesuksesan ilmu tasawuf adalah menjaga, melestarikan dan mengikuti  jejak langkah Nabi  Muhammad SAW.

Berkata Imam Sayid Ahmad al-Rifa'ie : Seorang sufi adalah seorang yang berjalan diatas Sunnah, barang siapa keluar dari batasan sunnah maka ia benar benar keluar dari jalan yang benar. [13] Burhan al-Muaayad, 63.

Telah tampak bagi kita setelah pengungkapan dalil-dalil baik dari Qur'an, Sunnah dan pendapat para Ulama', bahwa sesungguhnya tasawuf adalah ruh islam dan Qalbun Salim (hati yang selamat), bukan sekedar amalan dhahir atau hanya sekedar perbuatan yang tidak memiliki esensi.

Dan karena ketiadaan ruh islam ini (tasawuf), jadilah umat islam merosot dan lemah, oleh karena itu para ulama' al-amilien, al-shadiqien murabbi,mursyid al-arif billah menganjurkan untuk senantiasa mulazamah pada ahli tasawuf supaya terealisasi perintah Allah SWT seperti dalam firmanNya :
اتقواالله وكونوا مع الصادقين

Bertaqwalah kepada Allah, dan adalah kamu bersama orang orang yang benar.

dan supaya mendapat keridlaan Allah, bisa merasakan manisnya hati yang bersih, akhlak yang baik, ma'rifat kepada Allah, dan senantiasa mencintaiNya, selalu berdekatan denganNya, dan juga terus mengingat dengan selalu berdzikir kepadaNya.

Berkata Imam al-Ghazali :  Setelah aku mencoba tareqat tasawuf , dan merasakan hasil serta buahnya; masuk kedalam golongan sufi adalah fardlu ain, karena tidaklah seseorang sepi dari aib kecuali para nabi. [14]
Al-Nusratu al-Nabawiyah ala Hamisyi syarhi al-Raiah lil Fasi,26.

Berkata Imam Fudhail bin Iyadl : Tetaplah dirimu pada jalan yang benar, dan jangan engkau meninggalkannya sekalipun sedikit pengikutnya, dan hati-hatilah pada jalan yang salah sekalipun pengikutnya banyak, ketika engkau masih ragu-ragu maka lihatlah kondisi orang sebelummu yang berada pada jalan yang benar,  senantiasalah pada jalan mereka, pejamkan matamu dari selain mereka, dan ketika jalanmu sudah benar jangan engkau menoleh kanan kiri, karena menoleh kanan kiri justru malah akan membuatmu celaka. [15] Iqadhul himam fi Syarhi al-Hikam li Ibni Ajibah, 8.

Ketika perjalan bertasawuf  terasa sulit bagi jiwa, maka seorang Salik hendaknya melalui dengan azam yang kuat disertai mujahadah, dan memohon pertolongan kepada Allah, agar dijadikan orang yang senantiasa ikhlas dan jauh dari sifat-sifat tercela.

WaAllahul Musta'an.
16- Februari -2016.
Annur II Bululawang Malang.

Referensi :
1. Al Rifaie, Ahmad. 1994. Al-Burhan al-Muayyad.Dar al-Anshari.
2. Ibnu Ajibah. Iqadhul Himam fi Syarhi al-Hikam. Dar al-Fikri.
3. Hasyiah ibnu Abidien. 1987. Dar al-Ikhya al-Turats al-Arabi.
4. Hasyiah  al-Tahawi ala Muraqi al-Falah. 1290 H. Mesir, Matba'ah Bulaq.
5. Al-Sakandari, Ibnu Atha', Al-Hikam al-Athoiyah.
6. Al-Tirmidzi. 1408 H. Sunan al-Tirmidzi. Mesir: Dar al-Hadist.
7. Al-Bajuri. 1972. Syarh Jauhar  al-Tauhid.
8. Al-Sarnubi, Abdul Majid. 1989. Syarah Hikam al-Athaiyah. Damskus: Dar ibnu al-Katsir.
8. Haqqi, Syekh adnan. Al Shufiah wal Tasawuf.
9. Al Suhrawardi, Abdullah. 1983. Awariful Ma'arif. Dar al-Kitab ak-Arabi.
10. Al as-Qalani, Ibnu Hajar. 1385. Syarah Shahih Bukhari. Mesir : Al Babi al-Halabi.
11. Abidin, Alauddin. 1380 H. Al Hadiatu al-Alaiyah. Damaskus : Dar-al Fikr.

Senin, 15 Februari 2016

KENAPA TIDAK KALIAN SAJA AHLU YAMAN YANG BELAJAR DI INDONESIA?

Ketika Habib Abubakar al-Masyhur ditanya "KENAPA TIDAK KALIAN SAJA AHLU YAMAN YANG BELAJAR DI INDONESIA?"

Ada yang menarik,  Rabu 3 Februari 2016 saat alfaqir menjadi penerjemah Syeikhuna al-Habib Dr. Abubakar al-Adni bin Ali al-Masyhur (Hafidzhohullah)  dalam seminar bertajuk " Strategi mengatasi propaganda musuh-musuh Islam dalam memecah Ukhuwwah Islamiyyah"  di kota Pontianak Kal-Bar. Pada sesi tanya jawab, Rektor UNU Pontianak (Univ NU) mengajukan perntanyaan kepada  HB Abubakar,

" Ya Habib, Saya terkesan dengan apa yang antum sampaikan bahwa keadaan umat islam di Indonesia saat ini masih relatif baik dan kondusif, beda dengan di Timur Tengah. Jika demikian, kenapa tidak antum saja wahai ahlul Yaman yang belajar dengan Kita Islam di Indonesia, kenapa kok malah terbalik, kita yang belajar dengan orang Yaman ? "

Seketika itu saya menyaksikan betul ekspresi wajah para hadhirin yg cukup geram dengan pertanyaan tersebut.  Setelah pertanyaannya alfaqir terjemahkan ke bahasa Arab untuk al-Habib Abubakar, beliau tersenyum,  Lalu menjawab " Justru kami datang kemari untuk mengambil milik kami yang ada pada kalian " Sontak Hadhirin tertawa.. Habib Abubakar meneruskan " Bukankah Islam di Indonesia Datang dari Yaman ? Justru Nahnu Ashlun wa Antum Far'un ( kita ini Induknya dan antum adalah Cabang), keadaan Yaman saat ini memang sedang kacau karna Konflik,  justru antum berkewajiban memberikan kontribusi positif demi kebaikan Yaman, bukan Justru  menyebutkannya dengan buruk. Bukankah  seorang anak wajib berbakti kepada orang tuanya ? " Ucap beliau yg mengundang tawa Dan kagum Hadhirin.

Beliau melanjutkan lagi " Justru saya datang kesini untuk mengingatkan, jika kalian ahlu Indonesia tidak menjaga betul-betul kemurnian Madrosah abawiyyah yaitu Manhaj ahlusunnah wal jamaah serta tashawwuf, jangan heran kalau 5 sampai 10 tahun kedepan keadaan Indonesia akan Seperti Timur Tengah, bahkan lebih Hancur dari Timur Tengah Naudzubillah min Dzalik "

Mudah-mudahan Allah selau menjaga Indonesia menjadi Bumi Ahlusunnah wal Jamaah. Ya Robb

Minggu, 14 Februari 2016

SEMANGAT

Semangat..

Dalam sejarah penggunaan Handphone, tidak disangkal lagi bhw Nokia pernah menjadi " HP sejuta umat ".

Tetapi dg berjalannya waktu, Nokia terpinggirkan dg munculnya Gadget yg beranekaragam fitur yg lbh menarik !

Ketika Nokia resmi mundur dari panggung bersejarah, saat konferensi pers,

CEO Nokia Jorma Ollila mengumumkan persetujuan akuisisi Microsoft terhadap Nokia, dia mengatakan kalimat terakhir :

"Kami tidak melakukan sesuatu kesalahan, tapi saya tidak tahu mengapa kami kalah."

Lalu, bersama-sama dengan puluhan eksekutif Nokia-nya tidak tahan menitikan air mata.

Nokia merupakan perusahaan yang mengagumkan, Nokia tidak melakukan sesuatu yang salah.

Tapi dunia berubah terlalu cepat.

Mereka terlena, terlewatkan belajar, terlewatkan perubahan, dan akhirnya kehilangan kesempatan !

Juga, mereka bukan saja melewatkan kesempatan untuk membuat uang, tetapi kesempatan untuk bertahan hidup.

Demikian juga dakwah kita..

* Jika kita "tidak berubah(baca: kreatif)," maka posisi kita akan tergantikan oleh yg lain..

* Jika cara pikir penyajian dakwah kita itu itu saja, bersiaplah utk segera tersingkir !

* Jika kita tidak mau belajar, tidak terus meningkatkan amal yaumi untuk terus dekat kepada Allah, bersiap-siap kita akan digantikan oleh kelompok yg lbh baik (artinya kita khlgn ksmpatan dakwah) atau digantikan oleh kelompok yg lbih buruk(artinya kita mmbiarkan umat disesatkan oleh kelompok sesat)

Yg dapat kita pelajari dr kisah ini bagi  pelayanan dakwah kita, adalah :

1. Keunggulan kemarin akan digantikan oleh trend esok, kalau kita tdk segera merubah cara berpikir, gaya sajian dakwah kita, maka akan mati pelan2 !

2. terus kreatif mncri cara bagaiman menyajikan dakwah yg lezat disantap objek dakwah itu baru namanya kreatif

3.setan jin dan setan manusia setiap hr terus mnyesatkan manusia dg sajian dakwah mereka yg kreatif, siap siap terganti dan tertinggal jika dlm dkwah ini hya tenaga sisa yg kita berikan

4. Sementara msh ada kesempatan, mari kita memperlengkapi diri...

Tidak ada yg dpt memaksa kita utk berubah dan maju  kecuali motivasi dr diri kita sendiri, tekad kuat utk maju, ketekunan dan kecerdasan utk menghadapi tantangan serta karena cinta kita pada agama ini.

"Serulah (manusia) ke jalan Tuhanmu dengan hikmah dan pengajaran yang baik dan bantahlah mereka dengan cara yang baik . Sesungguhnya Tuhanmu, Dialah yang lebih mengetahui tentang siapa yang tersesat dari jalan Nya dan Dialah yang lebih mengetahui orang-orang yang mendapat petunjuk. ( surah An-Nahl : 125)

ASAS TASAWUF

ASAS TASAWUF.
Oleh : Ahmad Zain.

Tasawuf islami adalah sebuah ilmu yang luhur dan mulia, mengambil dari hujjah-hujjah yang kuat berlandaskan pada al Qur'an dan Sunnah dan karena demikian jadilah ilmu ini wasilah kepada keselamatan kebahagiaan dunia dan akhirat.
Tasawuf adalah obat bagi seseorang yang sakit jiwanya, manhaj atau cara untuk membersihkan hati, adalah cahaya kehidupan islam yang berlandaskan pada menghiasi  akhlakul karimah dan meninggakkan perkara jelek yang berujung pada  mengikuti jejak Nabi Muhammad SAW dan para Sahabatnya R.A.
Asas Tasawuf ada 5 perkara yang insyaAllah akan saya perjelas sedetail-detailnya.

1. Bersihnya hati dan senantiasa muhasabah diri.
2. Niat hanya karena Allah semata.
3. Berpegang teguh dalam keadaan faqr dan iftiqor (selalu membutuhkanNya)
4. Mempunyai hati yang senantiasa dalam keadaan rahmah (kasih sayang)  dan mahabbah (rasa cinta).
5. Menghiasi diri dengan Akhlakul karimah yang Nabi di utus dibumi ini untuk menyempurnakan akhlak.

Perincian :
Qaidah ke I.
Bersihnya hati dan senantiasa muhasabah diri.
Maknanya adalah setiap seseorang yang mau menghadap Allah SWT sudah mempersiapkan jawaban yang akan ditanyakan olehNya, maka dari itu muhasabah diri sebelum di hisab oleh Allah .
Menimbang-nimbang amal perbuatan kita sebelum ditimbang di akherat.
Berkata Umar bin Khatab :
حاسبوا أنفسكم قبل ان تحاسبوا وزنوها قبل ان توزنوا

Hisablah dirimu sebelum engkau dihisab di akherat, dan timbanglah amalmu sebelum ditimbang nanti.

Qoidah ke II.
Hanya karena Allah SWT.
Maknanya adalah Mutasowwif(seseorang yang bertasawuf) harus mempunyai niat karena Allah saja, didalam setiap perkataan dan perbuatanya, bermandikan ikhlas dalam hatinya hanya untuk mencari ridlo Allah SWT.
Didalam al Qur-an disebutkan :

ومالأحد عنده من نعمة تجزى إلا ابتغاء وجه ربه الاعلى

Qaidah ke III.
Senantiasa dalam keadaan Faqr dan Iftiqar.
Maknaya adalah zuhud dalam urusan dunia , tidak terlalu menyibukkan diri dengan penampilan, karena sesungguhnya bertahan diri dalam keadaan faqir, hidup keadaan kekurangan adalah tanda putusnya tali penyambung antara seorang hamba dan syaitan.
Adapun makna iftiqor adalah  mengosongkan  diri dalam urusan perhiasan dunia  agar senantiasa takwa dan tawakkal kepada Allah, dan bahwa sesungguhnya tidak ada kekuatan, kemenangan kecuali memang hanya dari Nya saja. Menjadikan dunia dan seisinya hanya sekedar dalam genggaman tangan bukan merasuk dalam hati.

Sebuah kisah yang diceritakan  oleh Imam al Suhrawardi dalam kitabnya Awariful Ma'arif :
Dzun Nun al Mishri suatu saat melihat di pinggiran pasar Syam seorang wanita cantik.
Maka aku bertanya : mau menju kemana engkau ?
Kepada suatu kaum yang
تتجافى جنوبهم عن المضاجع
Jawabnya.

Kemudia aku bertanya lagi,
Apa yang engkau cari ?
رجال لاتلهيهم تجارة ولابيع عن ذكر الله

Yaitu orang laki-laki yang tidak dapat dilalaikan oleh perniagaan dan jual-beli karena mengingat Allah.
Kisah pendek yang bagus untuk direnungkan.

Qaidah ke IV.
Memiliki hati yang mencintai dan menyayangi.
Maknannya adalah setia Sufi harus selalu mempunyai rasa mahabbah pada sesama, memuliakan dan menyayangi pada setiap muslim baik yang kecil maupun yang besar. Dan barang siapa yang teguh mengambil qaidah ini  senantiasa istiqamah dan selalu melatih hatinya untuk mencintai sesama, maka Allah akan membenamkan cahaya rahmat dalam hatinya, memberikan rasa manisnya keridloan, dengan demikian akan mendapatkan warisan besar para nabi.
Allah SWT mensifati Nabi Muhammad sebagai Rahmatan lil Alamien.

وما ارسلناك الا رحمة للعالمين.
Aku(Allah) tidak mengutusmu (Muhammad) kecuali sebagai  rahmat untuk seluruh alam.
Abu Bakar as Sidiq berkata :
ولاتحقر احدا من المسلمين فان حقير المسلمين عند الله كبير.
Janganlah engkau meremehkan seorang muslim, sesungguhnya meremehkan seorang muslim dihadapan Allah sangatlah besar.

Qaidah ke V
Berhias diri dengan akhlakul karimah yang dengannya Nabi Muhammad SAW diutus untuk menyempurnakan.

Qaidah ini adalah subtansi agama dan haqiqat akhlak para Sufi, berlemah lembut kepada keluarga, tetangga dan umat manusia meskipun berbeda agama.
Allah SWT berfirman :
وقولوا للناس حسنا

Dan berkatalah kepada manusia dengan perkataan baik.

Telah disebutkan juga didalam hadist riwayat dari Abdullah Bin Mas’ud radhiyallahu 'anhu berkata : Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda :

حُرِمَ عَلَى النَّارِ كُلِّ هَيِنٍ لَيِّن قَرِيبٍ مِنَ الّناسِ  رواه أحمد والترمذى

(Diharamkan (terlindung dari neraka) setiap orang yang suka memudahkan, lemah lembut, dan akrab dengan sesama manusia ).” HR. Ahmad dan Tirmizi.

Allah SWT memberlakukan kepada hambanya dengan baik seperti disebutkan dalam hadist Qudsi riwayat dari Imam Muslim dari Abu Hurairah R.A bahaw Rasulullah S.A.W bersabda:
ﺇﻥ ﺍﻟﻠﻪ ﻋﺰ ﻭﺟﻞ ﻳﻘﻮﻝ ﻳﻮﻡ ﺍﻟﻘﻴﺎﻣﺔ ﻳﺎ ﺍﺑﻦ ﺁﺩﻡ ﻣﺮﺿﺖ ﻓﻠﻢ ﺗﻌﺪﻧﻲ ﻗﺎﻝ ﻳﺎ ﺭﺏ ﻛﻴﻒ ﺃﻋﻮﺩﻙ ﻭﺃﻧﺖ ﺭﺏ ﺍﻟﻌﺎﻟﻤﻴﻦ ﻗﺎﻝ ﺃﻣﺎ ﻋﻠﻤﺖ ﺃﻥ ﻋﺒﺪﻱ ﻓﻼﻧﺎ ﻣﺮﺽ ﻓﻠﻢ ﺗﻌﺪﻩ ﺃﻣﺎ ﻋﻠﻤﺖ ﺃﻧﻚ ﻟﻮ ﻋﺪﺗﻪ ﻟﻮﺟﺪﺗﻨﻲ ﻋﻨﺪﻩ ﻳﺎ ﺍﺑﻦ ﺁﺩﻡ ﺍﺳﺘﻄﻌﻤﺘﻚ ﻓﻠﻢ ﺗﻄﻌﻤﻨﻲ ﻗﺎﻝ ﻳﺎ ﺭﺏ ﻛﻴﻒ ﺃﻃﻌﻤﻚ ﻭﺃﻧﺖ ﺭﺏ ﺍﻟﻌﺎﻟﻤﻴﻦ ﻗﺎﻝ ﺃﻣﺎ ﻋﻠﻤﺖ ﺃﻧﻪ ﺍﺳﺘﻄﻌﻤﻚ ﻋﺒﺪﻱ ﻓﻼﻥ ﻓﻠﻢ ﺗﻄﻌﻤﻪ ﺃﻣﺎ ﻋﻠﻤﺖ ﺃﻧﻚ ﻟﻮ ﺃﻃﻌﻤﺘﻪ ﻟﻮﺟﺪﺕ ﺫﻟﻚ ﻋﻨﺪﻱ ﻳﺎ ﺍﺑﻦ ﺁﺩﻡ ﺍﺳﺘﺴﻘﻴﺘﻚ ﻓﻠﻢ ﺗﺴﻘﻨﻲ ﻗﺎﻝ ﻳﺎ ﺭﺏ ﻛﻴﻒ ﺃﺳﻘﻴﻚ ﻭﺃﻧﺖ ﺭﺏ ﺍﻟﻌﺎﻟﻤﻴﻦ ﻗﺎﻝ ﺍﺳﺘﺴﻘﺎﻙ ﻋﺒﺪﻱ ﻓﻼﻥ ﻓﻠﻢ ﺗﺴﻘﻪ ﺃﻣﺎ ﻋﻠﻤﺖ ﺃﻧﻚ ﻟﻮ ﺳﻘﻴﺘﻪ ﻟﻮﺟﺪﺕ ﺫﻟﻚ ﻋﻨﺪﻱﺭﻭﺍﻩ ﻣﺴﻠﻢ

”Allah S.W.T akan berfirman pada hari Kiamat kelak:” Wahai anak Adam! Aku sakit tapi kamu tidak
mau menziarahi-Ku”. Manusia menjawab: ”Wahai Tuhanku! Bagaimana aku dapat menziarahi-Mu, sedangkan Engkau Tuhan semesta alam”? Allah berfirman:” Tidakkah kamu mengetahui bahwa hamba-Ku sifulan pernah sakit, tetapi kamu tidak mau menziarahinya? Tidakkah kamu mengetahui bahwa seandainya kamu melawatnya tentu kamu akan mendapati (Pahala, Kemuliaan, Karunia, dari)-Ku di sisinya?. Wahai anak Adam! Aku meminta kepada-Mu supaya memberi makanan, tetapi kamu tidak memberi-Ku makan”. Manusia menjawab: ”Wahai Tuhan-Ku! Bagaimana aku memberi-Mu makan, sedangkan Engkau Tuhan semesta alam? Allah berfirman: ”Tidakkah kamu mengetahui bahwa hamba-Ku si fulan pernah meminta makanan, tetapi kamu tidak mempedulikannya? Tidakkah kamu mengetahui bahwa seandainya kamu memberinya makan pasti kamu akan mendapatkan (pahala dari) makanan (itu) di sisi-Ku. Wahai anak Adam! Aku meminta supaya kamu memberi-Ku minum, tetapi kamu tidak peduli”. Manusia menjawab: ”Wahai Tuhan-Ku! Bagaimana aku memberi-Mu minum, sedangkan Engkau Tuhan semesta alam”? Allah berfirman: ”Hamba-Ku si fulan pernah meminta kepada-Mu supaya diberi minum, tetapi kamu tidak memperdulikannya. Tidakkah kamu mengetahui bahwa seandainya kamu memberinya minum tentu kamu akan mendapati (pahala dari) minuman (itu) disisi-Ku”.

Ini adalah hadist qudsi yang menerangkan tentang akhlak, muamalah kepada sesama dan ini pula qonun ilahi yang dijalankan oleh ulama' ulama tasawuf, dan barang siapa yang berpegang teguh pada hal ini maka segala kondisi dan keadaannya bersama dengan Rab Azza wa Jalla, tidak ingin mendekat kecuali hanya kepadaNya dan hidup hanya untukNya. [1] Al Shufiyah wa Tasawwuf, Syekh Adnan Haqqi. 40-42.

TIDUR

TIDUR

Ingat dawuhe Syekh Maimun Zubair Sarang waktu ngaji ahadan beberapa waktu lalu. Beliau dawuh:

"Ono ulama' sing dawuh, Sholat subuh kawanen iku luwih apik ketimbang sholat subuh ora kawanen nanging bar subuh mapan turu." (Ada sebagian Ulama' berkata, Sholat subuh kesiangan itu lebih baik daripada sholat subuh tepat waktu tapi setelah subuh tidur).

Dengan dawuh ini tentunya Mbah Moen bukan berarti 'melegalkan' sholat subuh kesiangan akan tetapi yang perlu digaris bawahi adalah bahwa betapa jeleknya tidur setelah subuh, selain bisa merusak kesehatan ternyata banyak juga efek negatif yang ditimbulkan dari tidur setelah subuh baik secara jasmani, rohani, maupun psikis.

Dalam kitab Tadzkiroh karya Imam Jalaluddin Assuyuti dijelaskan bahwa;

Tidur di permulaan siang (pagi hari) disebut ﻋﻴﻠﻮﻟﺔ yaitu (menyebabkan) kefakiran.

Tidur di waktu dluha disebut ﻓﻴﻠﻮﻟﺔ, (menyebabkan) kelemahan/lesu pada badan.

Tidur ketika tergelincir matahari (zawal) disebut ﻗﻴﻠﻮﻟﺔ, dapat menambah (kecerdasan) akal.

Tidur setelah zawal disebut ﺧﻴﻠﻮﻟﺔ ,dapat menghalangi antara orang itu dan sholat.

Dan tidur di akhir siang (sore hari) disebut ﻏﻴﻠﻮﻟﺔ, dapat menyebabkan binasa.

Selasa, 09 Februari 2016

NGUPIL dan SEX

Perbincangan dokter dan suster saat menunggu pasien...

• Suster :
Dok, kenapa sih dari hasil penelitian jurnal itu mengatakan kalau wanita lebih suka seks ketimbang pria ?

• Dokter :
Yaaa.. kayak pas kamu lagi ngupil yg kerasa enak kan lobang hidung kamu ketimbang jari kamu kan ?

• Suster :
Ooow.. gitu. Terus kalo enak, kenapa kebanyakan wanita nggak suka diperkosa, Dok ?

• Dokter :
Emang kalo pas kamu lagi jalan tiba2 ada yg masukin jari ke hidung kamu, apa kamu gak bakalan marah tuh ?

• Suster :
Iya ya, Dok. Terus kenapa wanita gak mau berhubungan seks pas lagi menstruasi ?

• Dokter :
Kalo hidungmu lagi mimisan apa kamu msh tetep mau ngupil ?

• Suster :
Iya..ya.. Terus kenapa ya, pria itu kalo berhubungan seks gak suka pake kondom ?

• Dokter :
Menurut kamu memangnya enak kalo ngupil pake sarung tangan ?

• Suster :
Betul juga sich. Terus kenapa orang itu suka ngumpet2 pas lagi berhubungan seks ?

• Dokter :
Kalo kamu lagi ngupil, emangnya mau diliatin banyak orang ?

• Suster :
Iya juga ya... Satu lagi ya Dok, bener nggak kalo rata-rata wanita itu suka kelamin yang gede ?

• Dokter :
Bohong itu... Apa kamu pernah coba ngupil pake jempol ? Enak nggak ?...

• Suster :
Ada satu lagi dok terus kenapa yg laki2 boleh poligami ?

• Dokter :
Lho kan lobang hidung ada dua kalau cumak satu sesak nafas..🙅😄

Senin, 08 Februari 2016

SEJENAK MERENUNG

Sejak bangun tidur tadi, alhamdulillah telinga bisa mendengar, mata bisa melihat, dan otak bisa berpikir.
Tahukah Anda, bahwa:
~ Telinga kita memiliki 24.000 serabut yang mampu menelusuri berbagai suara, termasuk mendeteksi getaran molekul udara.
~ Mata kita yang berkedip sebanyak 18.000 setiap hari itu memiliki 130.000.000 sel batang (penerima cahaya).
~ Otak kita memiliki sel sebanyak 1.000.000.000.000 neuron dan mampu menampung 100.000.000 pengetahuan.
Menurut Anda, apakah alat yang begitu canggih dan rumit itu terwujud dengan sendiri, tanpa ada yang menciptakannya?
Tidak! Pasti ada yang membuatnya. Siapakah pembuatnya?
Dia adalah Allah SWT.
Nah, sudahkah hari ini mengucapkan "alhamdulillah" sebagai rasa syukur kita kepada-Nya.
“Dialah Yang menciptakan kamu dan menjadikan bagi kamu pendengaran, penglihatan dan hati”. (Tetapi) amat sedikit kamu bersyukur." (QS. Al-Mulk [67]: 23)

TERTAWA

Kamu akan tertawa - selamat membaca 😉

Lima fakta mengenai Kamu Kamu Kamu Kamu Kamu Kamu Kamu Kamu Kamu Kamu Kamu Kamu Kamu Kamu Kamu Kamu Kamu

1. Ternyata kamu pemalas, karena kamu tidak membaca semua "Kamu" di atas.

2. Kamu tidak sadar bahwa ada kata "Kau" di antara "Kamu".

3. Sekarang kamu penasaran dan mencari "Kau".

4. Kamu tertawa karena kamu sadar tidak ada "Kau" dan kamu sedang dikerjain...hehehe.

5. Kamu akhirnya punya keinginan untuk mengirimkan ini ke teman lain supaya terjebak seperti "Kamu"!😜😜

Saya tahu paling tidak ada 13 hal mengenai kamu sekarang:

1. Kamu sedang memegang handphone mu

2. Kamu sedang memakai Whatsapp

3. Kamu baru saja membuka pesan saya.

4. Kamu sekarang sedang membacanya 

5. Kamu adalah manusia

7. Kamu tidak bisa berkata "P" tanpa membuka bibirmu 

8. Kamu sedang mencoba melakukannya

9. Kamu tertawa sendiri

10. Kamu senyum sendiri

11. Kamu melewatkan nomer 6

12. Kamu baru saja melihat ke nomer 6 

13. Kamu tertawa karena hal itu, kena kamu....hehehe

Hahaha ini beneran? 😃😜😄

Jika kamu tersenyum, kamu akan kirimkan ini ke orang lain
☁☁🌞      ☁           ☁
       ☁  ✈         ☁    🚁    ☁    ☁                   ☁    

🏬🏨🏫🏢🏤🏥🏦🏪
       🌲 /      l🚍 \🌳👭
     🌳/  🚘  l 🏃  \🌴
  🌴/            l  🚔   \🌲
🌲/   🚖      l             \🌳

Sekarang kamu tersenyum, tapi jangan senyum-senyum sendiri, bagikanlah ke teman lainnya. Hanya bercanda, biar gak stress! 😊😀😄

WAKTU

🍋🍊🍐🍎

"WAKTU"

🌸Waktu sedang "Jaya" kita merasa banyak teman di sekeliling kita.
🌸Waktu sedang "Berkuasa" kita percaya diri melakukan apa saja.
🌸Waktu sedang "Tak Berdaya" barulah kita sadar siapa saja sahabat sejati yang ada.
🌸Waktu sedang "Jatuh" kita baru sadar selama ini siapa saja teman yang memperalat dan memanfaatkan kita.
🌸Waktu sedang "Sakit" kita baru tahu bahwa sehat itu sangat penting, jauh melebihi harta.
🌸Manakala "Miskin" kita baru tahu jadi orang harus banyak memberi/ menderma & saling membantu.
🌸Masuk "Usia Tua" kita baru tahu kalau masih banyak yang belum dikerjakan.
🌸Saat "di Ambang Ajal" kita baru tahu ternyata begitu banyak waktu yang terbuang sia-sia.
🌸Hidup tidaklah lama,
Sudah saatnya kita bersama-sama membuat
HIDUP LEBIH BERHARGA:
🌸Saling menghargai, saling membantu, saling memberi, saling mendukung. Jadilah teman setia tanpa syarat ...
🌸Jangan saling memotong & menggunting sesama teman...
🌸Tunjukkanlah bahwa anda masih mempunyai Hati Nurani yang tulus. Jauhkan niat jahat untuk mencelakai atau memfitnah.
🌸Jauhkan niat memaksa seseorang melakukan suatu hal untuk kepentingan pribadi kita.
🌸Apa yang ditabur itulah yang akan dituai.
🌸Tuhan tidak pernah menjanjikan bahwa langit itu selalu biru, bunga selalu mekar, dan mentari selalu bersinar.
🌸Tapi ketahuilah bahwa Tuhan  selalu memberi pelangi di setiap badai,
senyum disetiap air mata,
Rahmat & berkat di setiap cobaan, dan jawaban di setiap doa......
🌸Jangan pernah menyerah, terus berjuanglah, Life is so beautiful....
🌸Hidup bukanlah suatu tujuan, melainkan sebuah perjalanan.
🌸Saudaraku,.............ok
Indahnya hidup bukan karena banyak orang mengenal kita, namun berapa banyak orang yang bahagia mengenal kita...
Have Beautiful day
🍉🍓

Jumat, 05 Februari 2016

Tragedi Kelam Valentine

Tragedi Kelam Valentine Day.

Catatan Sejarah Valentine’s Day
Dalam buku Ensiklopedia Inggris (The Ensycloppedia Britania) volume ke-12 menuliskan penjelasan sebagai berikut : “Agar lebih mendekatkan lagi kepada ajaran Kristen, pada tahun 496 M, Paus Geladius I menjadikan upacara Romawi Kuno ini menjadi perayaan gereja dengan nama Saint Valentine’s Day untuk menghormati Saint Valentine yang mati pada 14 Februari.”

Mengulas tentang sejarah Valentine’s Day, terdapat beberapa macam versi cerita yang berbeda-beda.  

Satu versi cerita berkata bahwa asal mula Valentine itu berkaitan dengan seorang martir (semacam “syahid” dalam literatur agama Islam) yang bernama Saint Valentine atau Santo Valentine. Ia adalah pria Roma yang menolak melepaskan agama Kristen yang diyakininya. Ia meninggal tepat pada tanggal 14 Februari tahun 269 M.

Versi lain mengatakan bahwa Saint Valentine adalah seorang pria yang membaktikan dirinya untuk melayani Tuhan di sebuah kuil pada masa pemerintahan Kaisar Claudius II. Pada masa itu, terdapat budaya “Feast of Lupercalia”yaitu ritual memuja  dewa Juno yang diimplementasikan melalui kencan sehari, yaitu dengan cara nama-nama para peserta gadis ditulis di selembar kertas kemudian dimasukkan ke dalam gelas kaca. Kemudian para pria harus mengambil satu kertas yang berisi nama seorang gadis yang nantinya menjadi teman kencan di acara tersebut. Dan biasanya berlanjut menjadi jodohnya.
Pada masa pemerintahan Claudius II, Romawi terlibat banyak peperangan. Kaisar Claudius II kesulitan merekrut pemuda untuk armada perangnya karena mereka berat meninggalkan keluarga dan kekasihnya. Akhirnya, Kaisar Claudius II memerintahkan untuk membatalkan semua penikahan dan pertunangan di seluruh kerajaan Romawi. Saint Valentine yang kala itu menjadi pendeta terkenal di Roma menolak perintah dari Kaisar Claudius II.

Saint Valentine dan seorang temannya yang bernama Santo Marus diam-diam tetap menikahkan para pemuda dan prajurit. Tak berselang lama, perbuatan mereka tercium oleh Kaisar Claudius II. Kaisarpun murka dan menjatuhkan hukuman mati kepada Saint Valentine dan Santo Marus. Sebelum dihukum mati, Saint Valentine dipenjara terlebih dahulu. Di dalam penjara dia berkenalan kemudian menjalin hubungan dengan seorang gadis anak sipir penjara. Sebelum dihukum mati, Saint Valentine masih sempat menulis surat kepada gadis tersebut yang berisi “From Your Valentine.”

Saint Valentine dan Santo Marus dihukum mati tepat pada tanggal 14 Februari 270 M. dan karena Lupercalia dimulai pada pertengahan bulan Februari, para pastur memilih Saint Valentine untuk mengganti nama perayaan Lupercalia tersebut. Namun baru pada tahun 496 M pendeta Gelarius menetapkan 14 Februari sebagai hari penghormatan kepada Saint Valentine. Akhirnya secara bertahap 14 Februari dijadikan orang-orang untuk selalu mengingat Saint Valentine dan Santo Marus, serta merayakannya sebagai bentuk ekspresi cinta kasih.

Mencermati asbaabul wuruud (asal usul cerita) hari valentine tersebut, maka kita dapat menarik kongklusi bahwa hari valentine berakar dari perilaku seorang pendeta Nasrani yang membela hak nikah, walaupun sesuai ajaran Katholik dia sendiri tidak menikah. Perilaku ini kemudian diabadikan oleh orang Barat yang beragama Nasrani (baik Katholik maupun Protestan) sebagai hari kasih sayang. Dari perspektif ini jelas, bahwa merayakan hari valentine sama saja dengan melestarikan dan memeriahkan budaya Nasrani dan Barat. Dalam hal-hal beginilah, umat Islam harus ingat bahwa Rasulullah SAW bersabda (yang maknanya): ”Siapa pun yang meniru perilaku suatu kaum, maka dia termasuk kaum tersebut” (HR Abu Dawud dari Ibnu Umar RA). Nah dari hadis tersebut dapat difahami bahwa ikut merayakan harivalentine sama halnya merelakan diri untuk termasuk golongan Nasrani dan Barat.

 

Sebatas ini, hukumnya bisa ”hanya” makruuh (dibenci) karena larangan dalam hadis itu efek hukumnya makruuh jika tidak didukung al-Qur’an, apalagi redaksi hadis ini bukan larangan tetapi celaan (siyaaqudzdzamm). Tetapi ketika di lapangan kita saksikan bahwa praktik perayaan hari valentine itu berupa hura-hura muda-mudi, berpacaran kelewat batas dan pelanggaran tata pergaulan Islamiy lainnya, maka tidak ragu lagi bahwa hukum merayakan hari valentineyang demikian adalah haram (dilarang keras) karena potensial terjadinya perzinaan. Allah SWT berfirman (yang maknanya): ”Dan janganlah kamu mendekati zina, karena sungguh zina itu adalah perbuatan keji dan cara yang amat buruk” (al-Israa’ ayat 32).

 

Soal kasih sayang sendiri, sebenarnya adalah salah satu ruuch (spirit) ajaran Islam, bahkan Islam yang didakwahkan Rasulullah SAW adalah agama rahmah (kasih sayang). Demikian makna firman Allah SWT: ”Dan tiadalah Kami mengutusmu (Muhammad) melainkan untuk menjadi rahmat semesta alam” (al-Anbiyaa’ ayat 107). Dan amat banyak hadis sahih yang mencerminkan bahwa Islam adalah agama penuh kasih-sayang dan agama gotong-royong. Rasulullah SAW bersabda (yang maknanya): ”Demi Allah seorang hamba belum sempurna imannya sebelum dia mencintai untuk saudaranya sesuatu yang dia cintai untuk dirinya” (HR al-Bukhariy dan Muslim dari Anas RA). Sabdanya lagi: ”…Allah akan selalu menolong hamba-Nya selagi hamba tersebut peduli menolong saudaranya” (HR Muslim dari Abu Hurairah), dan ratusan hadis sahih lagi yang semakna.

 

 Mengenai kasih sayang antar lawan jenis, Islam juga mengizinkan bahkan menganjurkan terjalinnya benih cinta di antara mereka agar kehidupan menjadi tenang dan tetap beradab. Firman Allah SWT (yang maknanya): ”Dan di antara tanda-tanda kekuasaan-Nya adalah Dia menciptakan isteri-isteri dari jenismu sendiri agar kalian merasa tenteram bersamanya, dan Dia juga manjadikan rasa kasih dan sayang di antara kalian. Sungguh pada yang demikian itu terdapat tanda-tanda bagi kaum yang berfikir” (ar-Ruum ayat 21)

 

Jadi dalam Islam jelas tidak ada hari valentine, apalagi hanya 1 hari saja; yang ada adalah hari kasih sayang sepanjang hayat dengan cara-cara Islamiy, baik dengan sesama jeni, dengan lawan jenis bahkan dengan sesama manusia walaupun lain agama. Oleh karena itu umat Islam dihimbau untuk tidak ikut-ikutan merayakan hari valentine 14 Februari yang sebenarnya hanya seper tigaratus enampuluh limanya Islam (1 hari : 365 hari). Islam adalah agama kasih sayang secara beradab sepanjang masa.

 

Waallohu A'lam.

Kamis, 04 Februari 2016

Ceramah yang Menyentuh Hati

Dikisahkan Syeikh 'Abdul Qadir Al-Jailani bila berceramah
menggunakan bahasa yang sangat sederhana. Anak beliau
yang telah banyak menuntut ilmu dan gemar berceramah
berkata dalam hati, "Jika aku diizinkan berceramah, tentu
akan lebih banyak orang yang menangis."
Suatu hari Syeikh 'Abdul Qadir Al-Jailani ingin mendidik
anaknya. la berkata kepadanya, "Wahai anakku, berdiri dan
berceramahlah." Si anak kemudian berceramah dengan
sangat bagus. Namun, tidak ada seorang pun yang menangis
dan merasa khusyu'. Mereka bahkan bosan mendengar
ceramahnya.
Setelah anaknya selesai berceramah Syeikh 'Abdul Qadir naik
ke mimbar lalu berkata, "Para hadirin, tadi malam, isteriku,
ummul fuqoro menghidangkan ayam panggang yang sangat
lezat, tapi tiba-tiba seekor kucing datang dan memakannya."
Mendengar ucapan ini, para hadirin menangis histeris dan
menjerit.
Si anak berkata, "Aneh..., aku bacakan kepada mereka ayat-
ayat Quran, hadits-hadits Nabi, syair dan berbagai akhbar,
tidak ada seorang pun yang menangis. Tapi, ketika ayahku
menyampaikan ucapan yang tidak ada artinya, mereka justru
menangis. Sungguh aneh, apa sebabnya ?".
Sebabnya ialah Inti ceramah bukan terletak pada susunan
kalimat, tapi pada kesucian hati dan sifat shidiq si
pembicara.
Sewaktu Syeikh 'Abdul Qadir berbicara, para hadirin menangis
karena mengartikan kucing dalam cerita beliau sebagai setan
yang mencuri amal anak cucu Adam dengan cara
menimbulkan sikap riya, ujub dan sombong.
Ada yang menangis karena mengibaratkan cerita itu dengan
keadaan su-ul khotimah, yakni ia membayangkan seseorang
yang memiliki amal sangat banyak, tapi usianya berakhir
dengan su-ul khotimah.
Mereka semua menangis dan merasa takut kepada Allah
hanya karena ucapan biasa. Sesungguhnya ucapan itu telah
membuat mereka berpikir, menerbitkan cahaya di hati
mereka, berkat cahaya yang memancar dari hati Syeikh Abdul
Qadir Al-Jailani.
Bahwa semua ilmu yang masih ada unsur riya, ujub, sombong
dan merasa dirinya paling benar sekalipun bersumber dari Al-
Qur`an maupun Hadits, maka tiada hal yang bisa didapat
darinya kecuali hanya sia-sia belaka, sebab semua itu
dikendalikan oleh iblis yang senantiasa mengganggu orang-
orang berilmu tapi bodoh dalam menyampaikan ilmunya.

Rabu, 03 Februari 2016

Kedudukan Wali

Kisah Nyata Dari Seorang Wali Allah..! Menjadi Wali Karena Sabar Menghadapi Istri Super Cerewet.
Pada zaman dahulu di sebuah desa bernama Bajalhaban di negeri Hadramout, Yaman tersebutlah seorang shaleh yang dikenal dengan nama Syekh Abdurrahman Bajalhaban, beliau adalah seorang wali yang memeliki derajat yang tinggi di sisi Allah, namun beliau tidak mengetahui dirinya memiliki keistimewaan seperti itu. Beliau dikaruniai oleh Allah SWT seorang istri yang cerewet. Setiap hari kerjaannya hanya marah-marah dan ngomel-ngomel. Sedangkan Syekh Abdurrahman Bajalhaban adalah orang yang sabar beliau selalu menghadapi istrinya dengan kesabaran. Tidak pernah beliau membalas keburukan dengan keburukan, omelan dengan omelan. Seandainya beliau menghadapi sifat keras istrinya dengan kekerasan pula maka rumah tangga itu akan menjadi neraka.
Suatu saat beliau mempunyai keinginan berkholawat (Menyepi) untuk beribadah mendekatkan diri kepada Allah SWT di sebuah tempat bersama orang-orang yang beribadah. Beliau merasa lebih baik aku beribadah dari pada terus-terusan bersama istri yang kerjaannya selalu ngomel melulu. Beliau pun berpamit kepada istrinya dan seperti biasa jawabannya adalah omelan dan omelan. Beliau naik ke gunung terdekat dari kotanya dan di situ beliau menemukan sekelompok orang yang sedang beribadah. Singkat cerita beliau dapat bergabung bersama mereka dengan syarat harus mau piket mencari makan untuk mereka sebagaimana adat mereka menentukan piket para anggota untuk mencari makan secara bergantian setiap harinya.
Ketika pada suatu saat beliau kena giliran piket, beliau bingung harus mencari makanan di mana. “Lebih baik aku meminta kepada Allah” gumam beliau, “Tetapi dengan siapakah aku harus bertawassul? Ah, lebih baik aku bertawassul dengan wali yang ditawassuli oleh teman-temanku itu, meskipun aku tidak tahu siapakah yang mereka tawassuli” kata beliau dalam hati. Maka beliau pun duduk di tempat sepi mengangkat tangan seraya berdo’a, “Ya Allah berkat kemulyaan wali yang ditawassuli oleh teman-temanku itu maka turunkanlah untukku dan teman-temanku makanan yang lezat”. Seketika turunlah makanan-makanan yang lezat, beliau pun kaget serta kagum betapa tinggi kedudukan wali yang ditawassuli oleh teman-temannya sehingga sekali tawassul do’a langsung terkabul.
Teman-teman beliau kaget ketika beliau datang dengan membawa makanan yang demikian lezat mereka bertanya bagaimana kamu bisa mendapatkannya? Beliau pun menceritakan semua kejadian yang beliau alami kemudian beliau bertanya, “Siapakah orang yang kalian tawassuli itu? Demi Allah kalau bukan karena bertawassul dengan beliau belum tentu do’aku akan terkabul dengan spontan seperti yang kalian lihat” mereka pun bercerita, “Ketahuilah di desa Bajalhaban dekat pegunungan ini ada orang yang shaleh nan sabar. Beliau memiliki istri yang cerewet, namun begitu beliau sangat sabar terhadap istrinya dan tidak pernah membalas keburukan istrinya dengan keburukan serupa. Karena kesabarannya inilah Allah mengangkat derajat beliau setinggi-tingginya. Beliau dikenal dengan sebutan Syekh Abdurrahman Bajalhaban dan kami selalu bertawassul kepada Allah dengan kemulyaan beliau”.
Mendengar cerita ini Syekh Abdurrahman Bajalhaban kaget, setinggi inikah nilai kesabaran dirinya di sisi Allah SWT? Maka beliau pun berpamit pulang ke desanya tanpa mengemukakan alasan yang jelas. Karena beliau menganggap hidup bersabar bersama istri cerewet ternyata memiliki nilai lebih besar dari pada berkholwat (Menyepi) bersama orang-orang yang beribadah. Dan teman-temannya mempersilahkan beliau pulang tanpa mengetahui apa alasan beliau dan siapakah beliau sebenarnya, karena memang beliau tidak pernah memperkenalkan nama beliau kepada mereka.

#Makam beliau terlihat sebelah kiri jalan sebelum masuk kota Tarim.

Selasa, 02 Februari 2016

Tentang Adab Makan

Tentang Adab Makan.
Oleh : Ahmad Zain.

Imam Ali K.W. berkata : Jika engkau memiliki perut yang buncit, maka golongkanlah dirimu pada orang orang yang terkena musibah.

Berkata sebagian Ulama' : Sedikitkanlah makanmu maka akan sehat.

Berkata orang-orang yang terdidik : Ilmu tidak akan berdiam pada seseorang yang perutnya penuh dengan makanan.

Berkata sebagian Ahli Hikmah : Paling besarnya obat adalah mengira-ngirakan makanan.  [1] Adabu Dunya wa Din. 549.

Dikatakan : Bahwa sesungguhnya kita adalah kaum yang tidak makan kecuali lapar dan ketika makan tidak sampai kenyang.

Berkata salah seorang dokter : Menyedikitkan Madharat lebih baik dari pada memperbanyak manfaat.

Berkata Imam Al Haris : Barang siapa yang ingin hidupnya lama (tidak mudah terkena penyakit) makanlah pagi pagi hari, cepat-cepatlah maka sore, ringankanlah muatan beban, dan sedikitkanlah mengunjungi wanita.

Berkata seorang raja pada dokternya :
Jangan engkau menikah kecuali kepada seorang gadis, jangan makan daging kecuali daging masih muda, jangan minum obat kecuali memang benar-benar sakit, jangan makan buah-buahan kecuali sudah masak, jangan engkau makan kecuali sudah mengunyah dengan lembut, ketika engkau makan siang bolehlah segera tidur, sedangkan engkau ketika makan malam jangan tidur sehingga berjalan  sampai 50 langkah, jangan makan sampai kenyang, janganlah enggan untuk berjima' , jangan menahan pipis,  jangan makan ketika perutmu sudah terisi makanan, berhati-hatilah terhadap makanan yang gigi gerahammu tidak bisa mengunyah sehingga menyulitkan  ususmu. [2] Syu'bul Iman Li Shoghirji. 3/419.

Dikatakan :  empat perkara yang merusak badan : Prihatin, susah, lapar, dan jarang tidur malam.
Dan empat perkara yang menguatkan badan : Memakai pakaian yang halus, masuk kamar mandi dengan tenang tidak tergesa-gesa, memakan makanan, makan yang manis-manis, berlemak dan mencium bau yang harum.

Empat perkara yang mambahayak otak dan pikiran : Selalu makan yang asam,makan buah buahan terus menerus, tidur tengkurap, terus prihatin dan susah.

Empat perkara yang menambah kefahaman : kosongnya hati dari pikiran duniawi, sedikit makan dan minum, makan-makanan yang bergizi, mengeluarkan sisa-sisa makanan yang memberatkan badan [2] Syu'bul Iman li Shoghirji. 3/420.

Dikatakan bahwasanya : sebaik-baik orang yang mempunyai harta adalah dalam keadaan sehat, dan sebaik-baik orang yang sehat badannya adalah yang hatinya bertaqwa.

Dikatakan : Kebanyakan makan mematikan hati, seperti halnya kebanyakan air mematikan tanaman.

Dikatakan : Loman dan dermawan itu dengan makanan bukan dengan harta, barang siapa memberi seribu dirham dan pelit memberi makanan maka orang tersebut bukan golongan dermawan.

Umar bin Khattab berkata : Hati-hatilah memakan daging terus menerus, karna hal itu sangat membahayakan seperti halnya bahaya khomer. [3] Bahjatul Majalis. 1/72.

Umar bin Khatab suatu ketika pernah berkata : Hati-hatilah terlampau kenyang, sesungguhnya hal itu memalaskan solat, menyakitkan tubuh, dan hendaklah ketika engkau makan secukupnya saja sesungguhnya itu lebih menjauhkan pada kejelekan, menyehatkan badan, menguatkan dalam melaksanakan ibadah dan seseorang tidak akan rusak sehingga ia lebih mendahulukan syahwatnya dari pada agamanya.[4] Marjius Sabiq. 1/73.

Berkata Abu Bakar al Hudzli : Makanan menjadi sempurna ketika memenuhi empat syarat : Halal, makan bersama-sama(kembulan), membaca bismillah sebelum makan dan membaca hamdalah sesudahnya.

Abu Zinad berkata : Termasuk memuliakan tamu adalah menyuguhkan (nyumanggaaken) makanan, dan engkau pertama kali yang membasuh tangan sebelum makan adapun setelah makan kamu yang membasuh tangan terakhir kali.

Ditanya  sebagian orang-orang yang cerdas :  Makanan apa yang paling baik ? Setahuku hanya lapar. Jawabnya.

Imam Syafii berkata : Sesungguhnya lapar mencerdaskan pikiran.

Sebagian ahli hikmah berkata : Paling mujarabnya obat adalah mengira-ngirakan asupan makanan.
[5] Syu'bul Iman li Shogirji. 3/392.

Ibnul Qoyim berkata : Sangat dibenci (makruh) minum sehabis olahraga disaat kelelahan, sehabis senggama, sesudah makan atau sebelumnya, sesudah makan buah-buahan, setelah kekamar mandi, setalah bangun tidur,  semua hal itu kontradiksi dengan menjaga kesehatan. [6] Tibbun Nabawi.224.

Salman al Farisi berkata : Saya pernah membaca dalam kitab Taurat : Sesungguhnya keberkahan makanan,sebelum makan wudlu' terlebih dahulu.

Adab-adab Makan.
1. Membaca bismillah sebelum makan.
2. Menggunakan tangan kanan.
3. Mengambil lauk pada apa yang didekatnya saja (contoh makan bersama).
4. Memberikan sebagian jatah lauk kita ketika makan bersama.
5. Makan hingga terasa kenyang sebelum terlalu kenyang disudahi.
6. Makan di plesteran sebagai rasa tawadlu' kepada Allah dan mengikuti tindak lampah Rasulullah SAW , dan tidaklah pernah terlihat Rasul SAW makan menggunakan meja sebagai tumpuannnya karena zuhud terhadap dunia dan meninggalkan Tana'um. Akan tetapi tidaklah haram menggunakan meja makan, jika sudah terbiasa menggunakan meja makan sesekali keluar dari kebiasaan dengan mengikuti cara Rasul SAW makan.
7. Menjilat jari-jari karena menjaga keberkahan makanan dan sekaligus membersihkannya jika makan dengan menggunkan 3 jari.
8. Memakan sisa yang jatuh.
9. Menghabiskan makanan tanpa tersisa.
10. Memperbayak tangan ketika makan ( mengajak orang banyak) , sebagai bentuk mengikuti tradisi para Nabi, dan kemuliaan makanan ada pada banyaknya tangan.
11. Jangan makan dengan bersandar, ada yang mengatakan jangan makan dengan bersila.
12. Boleh memotong daging dan roti dengan menggunakan pisau.
13. Dan tidaklah diperbolehkan mencela sebuah makanan yang sudah disuguhkan. Jika mau dimakan jika tidak berselera tinggalkan, seperti Rasul Saw beliau tidak pernah sama sekali mencela makanan.
14. Makan bersama para khadamnya.
15. Membaca hamdalab setelah makan.
16. Berdoa setelah makan.
17. Seseorang yang bertamu etikanya jangan banyak bertanya seperti ; didapat dari mana makanan ini?.
18. Mencuci tangan sebelum dan sesudah makan.
19. Menyela-nyela makanan yang masih menempel pada gigi, dan cuci mulut dengan perkara yang wangi.
20. Jangan meninggalkan makan malam, meninggalkannya menyebabkan ketuaan dini, dan janganlah tidur sehabis makan.
[7] Syu'bul Iman li Soghirji. 3/393.

Imam Fudhail bin Iyad berkata : 3 perkara yang mengeraskan hati : Kebanyakan makan, banyak tidur dan banyak bicara. [8] Tobaqotus Sufiyah.13

Syekh Junaid al Baghdadi : Dengan bersihnya makanan, pakaian, dan tempat menjadi baiklah semua perkara.[8] Al Luma'. 244.

Berkata sebagian Ulama' :
Cara memakan makanan ada tiga :
Bersama teman dengan gembira, bersama ahlu dunia dengan adab, bersama para fuqoro' dengan lebih mementingkan mereka. [9]. Al Luma' .243.

Referensi :
1.Al Mawardi,Abil Hasan. 1995. Adabu Dunya wa Dien. Damaskus : Beirut.
2. Al Shoghorji. 1997. Syu'bul Imam Li Shogorji. Damaskus: Beirut.
3. Al Qurtubi, Abdil Bar. 1999. Bahjatul Majalis wa Unsul Majalis. Lebanon : Darul Kutub Ilmiyah.
4. Al Jauziah, Ibnul Qoyim. 1982.  Tibbun Nabawi. Al Risalah : Maktabah al Manar al Islamiyah.
5. Al Saroj, Abi Nasr. Al Luma' . Mesir : Dar ak Kutub al Haditsyiah.
6. Al Salmi, Tobaqo as Shufiyah. 1986. Dar al Kitab al Nafis.

Hikmah

Orang yang memiliki kepribadian rendah adalah yang senang mencari kesalahan-kesalahan orang besar.

Senin, 01 Februari 2016

JAMAAH

🔍SHOLATMU CERMIN HIDUPMU
من تعود على تأخير الصلاة رجل او إمراة ،
Barang siapa terbiasa mengakhirkan sholat,  baik laki-laki maupun perempuan

فليتهيأ للتأخير في كُل أمور حياته !!
Maka bersiaplah ia terlambat dalam segala urusan kehidupannya !!

زواج ، وظيفة ، ذُرية ، عافية ، تكملة ، توفيق
Nikah,  pekerjaan,  keturunan,  kesehatan,  kemapanan,  petunjuk

قالُ الحَسنُ البَصري:
Hasan Albashri berkata :

إذَا هَانَت عَليكَ صَلاتك فَمَا الذي يَعزُ عَليـكْ ؟
Jika sholat saja sepeleh bagimu,  maka adakah urusan yg penting menurutmu ?

بقدر ماتتعدل صلاتك تتعدل حياتك .
Seperti apa engkau merubah sholatmu,  sperti itulah engkau merubah hidupmu

ألم تعلم أن الصلاة اقترنت بالفـلاح
Tidakkah engkau tahu bahwa sholat itu bergandengan dg kesuksesan

“حي على الصلاة حي على الفلاح”
"Marilah melakukan sholat,  marilah meraih kesuksesan"

فكيف تطلب من الله التوفيق وأنت لحقه غير مجيب
Bagaimana mungkin engkau minta kesuksesan kepada Allah,  sedangkan kamu tidak tunaikan hakNya

اللهم اجعلنا ممن يقيم الصلاة في وقتها ،،،
Ya Allah,  jadikanlah kami termasuk orang yg mendirikan sholat tepat pada waktunya.