حمد لله الذي بنعمته تتم الصالحات وبذكــره تتنزل الرحمات وبشكـره تزيد الخيرات
والـصـلاة والسلام على مــلاذ المخلوقات وفخــر الكائنات سيدنا محمد سيد السادات
وعلى آلــه الغـر الميامين وصحابته أجمعين ومن تبعهم بإحسـان إلى يوم الدين وبعد
Masih bisakah, kita bersyukur di tempat ini?
Didalam al Qur'an di sebutkan tentang syukur.
لئن شكرتم لازيدنكم ولئن كفرتم ان عذاب لشديد
Jika kamu bersyukur dengan pemberianku maka nikmatmu akan aku tambah, tapi jika engkau kufur, sesungguhnya siksaku padamu teramat pedih.
Dan dalam hadist ada sebuah cara bagaimana untuk menjadi seseorang yang bersyukur.
Lihatlah selalu yang dibawa.
قال رسول الله صلى الله عليه وسلم : انظروا إلى من هو أسفل منكم ولا تنظروا إلى من فوقكم
Didalam urusan dunia Senantiasa lihat lah orang yang dibawah anda.
Ini adalah sebuah gambaran....
Ketika kita masih mempunyai sepeda pancal, melihat tentangga, melihat lingkungan naik sepeda motor,dalam benak kita, duuuh enak ya, naik sepeda motor kemana mana bisa cepet sampai tujuan.
Dan ketika kita mempunyai motor, melihat kanan kiri mempunyai mobil,dalam benak kita, duh enak ya, punya mobil kemana mana gak kehujanan gak kepanasan,akhirnya kita dengan susah payah beli mobil.
Dan begitu seterusnya, hingga lupa umur kita, higga lupa bahwa kehidupan kita tidak abadi, dan setiap hari yang kita lewati akan mendekati kematian.
Begitu juga dengan pakaian, baju, celana, rumah hp dll.
Didalam al Quran di sebutkan
الهكم التكاثر حتى زر تم المقابر
Bermegah-megahan telah melalaikan kamu,
sampai kamu masuk ke dalam kubur.
_____________________________
Hadirin jamaah jumat yang dimuliakan Allah.
Hidup didunia ini merupakan ujian dari Tuhan, Allah SWT. Dan menjadi takdir yang sudah digariskan mulai zaman azali, dan ketetapan Allah adalah sebaik-baik ketetapan. Walaupun takdir yang buruk sedang menimpa kita. Namun bagaimana sikap kita dalam menghadapinya?? Semua kejadian didunia ini ada hikmah baik yang terkandung didalamnya.
Sahabatku, pernahkan anda meluangkan waktu sejenak untuk bersyukur atas hal-hal baik dalam hidup anda. Renungkan tentang nikmat apa saja yang sudah anda rasakan, orang-orang yang selama ini menyayangi dan memperhatikan anda, keluarga, teman dan hal-hal terindah yang telah kita rasakan dalam hidup ini.
Pernahkah kita bersyukur atas nikmat Allah berupa mudahnya dalam bernafas dan menghirup udara.
Apakah anda harga Oksigen di Apotek? Jika belum tau, harga Oksigen +/- Rp 25 ribu/liter. Apakah kita pernah menanyakan harga Nitrogen di Apotek? Jika belum tau, +/- Rp 9.950/liter. Tahukah kita bahwa dalam sehari manusia menghirup 2880 liter Oksigen & 11.376 liter Nitrogen. Jika harus dihargai dengan Rupiah, maka Oksigen dan Nitrogen yang kita hirup akan mencapai Rp 170 juta/hari. Subhanallah, jika kita hitung kebutuhan kita sehari 170 juta, maka sebulan Rp. 5,1 M. Tapi itu semua bisa kita dapatkan secara cuma-cuma, gratis dari Tuhan untuk kita!!!
Alhamdulillah, segala puji syukur bagi Allah.
Sekarang coba anda renungkan,betapa baiknya Tuhan kepada kita sampai saat ini. Di saat mendapatkan hari yang kurang beruntung, kebanyakan kita masih menyalahkan Tuhan. tapi coba fikirkan,apa yang sudah kita hirup hari ini,bagaimana kalau itu harus dibayar,atau mungkin tidak ada oksigen sama sekali??
Seringkali kita menginginkan kehidupan yang sempurna tanpa memahami bahwa kita perlu untuk merubah diri menjadi pribadi yang lebih baik. membuat apa yang kita miliki lebih bernilai dan berguna untuk kehidupan ini dan menjadi bekal untuk menjalani perantauan yang panjang dalam perjalanan menuju kampung abadi nanti.
Jika anda merasakan hidup sangatlah berat, bagaimana dengan mereka saudara kita di afrika yang kesulitan mencari memakan sesuap nasi. Bagaimana orang yang merintih kesakitan di rumah sakit -rumah sakit.Tidak seperti yang kita rasakan saat ini.
Jika anda sempat merasa putus asa, ingatlah mereka yang tidak pernah mendapatkan kasih sayang dari orang-orang sekitarnya.
Jika anda merasa hidup ini tidak adil, bagaimana dengan mereka para TKI-TKI yang ditipu, dianiaya oleh majikannya bahkan sampai ada yang diperkosa lantas dibunuh.
Maka bersabarlah dengan apa yang menimpa diri anda, Berprasangka baiklah terhadap Tuhan, terimalah dengan sikap qona'ah (menerima apa adanya) dan bersyukurlah dengan apa yang sudah anda dapatkan. Jangan sekali-kali kita putus asa dalam penyesalan yang terus menerus. Sehingga tidak ada semangat untuk hidup lebih baik lagi. Na'udzubillah min dzalik.
_____________________________
Ada sebuah kisah tentang seorang penasehat kerajaan yang selalu menjawab ‘baik’ setiap kali ditanya pendapatnya tentang sesuatu.
Pada suatu hari, penasehat kerajaan ini/ kyai menghadiri acara makan malam bersama raja. Ketika sedang memotong buah, raja dengan tidak sengaja telah mencederakan jari telunjuknya sendiri. Pisau yang dia gunakan untuk memotong buah telah menyebabkan jari telunjuknya terpotong dan merasakan kesakitan. Raja pun bertanya kepada menteri yang duduk di sebelahnya tentang kejadian yang baru saja dialaminya.
“Ini adalah Baik, untuk sang raja.” Jawab ustadz itu tanpa keraguan.
“Apa? Kamu katakan ini baik?” Raja terperanjat dengan jawapan itu.
“Ya, wahai raja. Itu baik.”
Raja sangat marah dengan jawaban itu. Mana mungkin jarinya yang luka parah seperti itu dianggap ustadznya sebagai hal yang baik? Maka dia memerintahkan menteri itu ditangkap dan dimasukkan ke dalam penjara.
Kemudian raja mengunjungi penasehatnya di penjara dan bertanya padanya,
“Sekarang, apa pendapatmu tentang keadaaanmu sendiri, yang sekarang berada di dalam penjara seperti ini?”
“Ini juga Baik untukku , wahai raja.” Jawab sang ustadz itu tanpa ragu-ragu.
Mendengar jawapan itu, raja menjadi semakin marah dan segera meninggalkan sendirian di dalam penjara. Dia merasakan penasehat itu sangat bodoh dan keterlaluan dalam memberikan pendapat.
Beberapa hari kemudian, raja pergi berburu di dalam hutan dan ditemani menterinya yang lain. Mereka pun berangkat dengan kuda menuju ke hutan. Oleh karena menteri yang baru tidak biasa dengan cara raja menunggang kuda, akhirnya dia tertinggal jauh di belakang. Mereka terpisah dan akhirnya raja sendiri tersesat di dalam hutan. Bukan hanya tersesat, raja juga ditangkap oleh sekumpulan penyembah berhala yang tinggal di dalam hutan itu.
Raja tersebut ditahan oleh para penyembah berhala dan ditetapkan oleh mereka sebagai korban untuk berhala mereka. Mereka melakukan upacara selama tujuh hari dan pada hari ketujuh mereka membawa raja ke tempat persembahan.
Saat raja sudah siap untuk dikorbankan, mereka melihat jari telunjuk raja terpotong, lalu mereka menjadi ragu untuk mengorbankan raja.
“Kita hanya mempersembahkan yang terbaik dan sempurna pada berhala kita.” Kata ketua suku yang memimpin upacara tersebut. “Orang ini jari telunjuknya terpotong, jadi dia tidak layak untuk dijadikan korban,”
Oleh karena itu mereka melepaskan raja tersebut dan beliau kembali ke kerajaannya dengan perasaan yang gembira.
Selang beberapa hari selepas peristiwa itu, raja teringat akan kata-kata seorang ustadz yang telah membuatnya marah ketika jarinya terpotong. Dia segera ke penjara dan berkata kepada sang ustadz itu, “Apa yang kamu katakan waktu jari saya terpotong memang betul. Itu memang hal yang baik.”
Lalu raja menceritakan apa yang telah dialaminya hingga dia akhirnya selamat dari ancaman kematian.
Namun sang raja belum paham perkataan dan maksud sang ustadz tentang penjeblosannya ke dalam penjara bahwa itu juga hal yang baik untuk dirinya. Lalu sang raja pun menyanyakannya.
“ Wahai guruku, engkau telah mengatakan bahwa jariku terpotong adalah baik dan itu telah terbukti, namun bagaimana denganmu yang mengatakan bahwa penjara ini baik untukmu..?? “
Akhirnya sang ustadz itu tersenyum sambil berkata, “Saya berada dalam penjara ini juga baik kerana jika saya pergi dengan raja pada hari itu, saya juga turut tertangkap. Tentu saya akan dijadikan korban sebagai penngganti sang raja kerana anggota tubuh saya lengkap dan tidak ada yang cacat.”
______________________________________________________________________
Kesimpulan dari cerita ini adalah, semua yang ditetapkan oleh ALLAH adalah yang terbaik walaupun kita mungkin belum tahu atau tidak mengetahui kebaikan yang ada dibalik semua ketentuan Allah yang di tetapkan untuk kita.
Maka senantiasalah berprasangka baikkepada Allah Subhanahu Wa Ta’ala.
Dan terakhir semoga kita menjadi hamba hamba yang bersyukur dan hamba yang sabar.
Semoga bermanfaat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar